 |
| Gubernur Jawa Barat (kiri) bersama warga Rengas Jajar Cigudeg dan Kepala Desa Rengas Jajar (kanan) berikan janji akan dipekerjakan lebih layak pasca penutupan galian tambang golongan C di wilayah itu |
Mereka akan di pekerjakan pada sektor jasa konstruksi pembangunan insfrastruktur yang dibiayai pemerintah provinsi Jawa Barat.
Hal itu menyusul viralnya video do media sosial pria asal Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg yang makan kelapa karena tidak dapat membeli beras. Viralnya video itupun mendapat respon langsung Gubernur Jwwa Barat Dedy Mulyadi dan mengajaknya bertemu langsung tatap muka.
"Dan ternyata ini anggota Linmas, anak nya enam. Nanti Rutilahu nya akan dibantu oleh Bupati dan Wakil Bupati Bogor," ucap KDM, dikutip dari akun media sosial resmi milik KDM, Jum'at (17 /10/2025).
Pertemuan Gubernur Dedy Mulyadi pada thread dedimulyadi71 serta akun medsos tiktok @dedimulyadiofficial.Memberikan penjelasan dan harapan bagi warga terdampak penutupan galian di wilayah itu.
Gubernur Jawa Barat menilai pihak perusahaan galian tidak memberikan hak ketenagakerjaan yang memadai seperti asuransi, jaminan kesehatan tetmasuk upah yang layak. Sehingga mereka yang terhenti pekerjaannya tidak memiliki tabungan yang cukup untuk membelu beras. Pria bertubuh tegap itupun memberi kritik pedas dan cenderung sarkas kepada KDM.
"Ada 3.500 keluarga terdampak yang secara selektif akan kami pekerjakan pada sektor - sektor pekerjaan umum Pemprov Jabar," tambah Gubernur Jabar KDM.
Camat Cigudeg Ade Zulfahmi mengaku baru mengetahui hal tersebut dari informasi sejumlah media sosial. Namun ia membenarkan jika yang berada di video tersebut adalah warganya.
"Saya baru tahu dari media sosial. Warga tersebut betul didampingi oleh Kepala Desa Rengasjajar Jaro Rusli," ujar Camat Cigudeg Ade Zulfahmi.(*)
