Kandungan senyawa aktif di dalam kumis kucing, seperti sinensetin, saponin, dan flavonoid, berperan penting dalam membantu proses detoksifikasi tubuh secara alami. Senyawa tersebut bekerja dengan cara meningkatkan fungsi ginjal, sehingga memperlancar pengeluaran zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh.
Selain itu, kumis kucing dikenal efektif dalam membantu mengatasi penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Air rebusan daun kumis kucing berfungsi sebagai diuretik alami yang membantu melarutkan endapan mineral di saluran kemih dan memperlancar buang air kecil tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.
Kumis kucing juga memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri yang dapat meredakan peradangan pada tubuh. Kandungan flavonoid di dalamnya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tidak hanya untuk kesehatan ginjal, tanaman ini juga bermanfaat bagi penderita hipertensi dan diabetes. Ekstrak kumis kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengatur kadar gula dalam darah melalui mekanisme peningkatan sensitivitas insulin.(*)

