Scroll untuk melanjutkan membaca

Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan

Jakarta : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan menyusul hujan yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.(30/10/25).
BMKG Imbau Warga Semarang Waspada Banjir Susulan, Cuaca Masih Berpotensi Hujan

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan bahwa wilayah Semarang masih akan diguyur hujan ringan hingga 31 Oktober 2025, terutama pada siang dan sore hari.

“Pada 30–31 Oktober, hujan ringan masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Semarang, terutama pada siang dan sore hari,” ujar Guswanto dalam keterangan yang dikutip, Kamis, 30 Oktober 2025.

BMKG memprediksi cuaca mulai berawan pada 1–5 November 2025, meski potensi hujan lokal masih bisa terjadi karena kelembapan udara yang tinggi.

“Pada 1–5 November, cuaca diperkirakan berawan, namun tetap ada potensi hujan lokal. Kelembapan masih tinggi sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada,”jelasnya.

Menurut Guswanto, kondisi tanah di sejumlah wilayah Semarang saat ini sudah jenuh air akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Situasi itu meningkatkan risiko genangan air dan banjir susulan, khususnya di wilayah rendah dan dekat aliran sungai.

“Dengan kondisi tanah yang sudah jenuh dan potensi hujan yang masih ada, risiko banjir susulan tetap tinggi. Masyarakat perlu memantau informasi cuaca harian, sementara instansi terkait harus mengoptimalkan sistem drainase dan pompa banjir,” tegasnya.

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa pola cuaca di wilayah Semarang juga dipengaruhi oleh gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby, yang memicu peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Tengah.

“MJO dan gelombang Rossby memengaruhi pola tekanan dan angin. Keduanya dapat memperkuat sistem konvektif lokal serta memperlambat pergerakan awan hujan,”ungkapnya.

Ia menambahkan, kombinasi kedua fenomena atmosfer tersebut dapat menyebabkan hujan lebat dalam waktu singkat, mempercepat datangnya musim hujan, bahkan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

“Intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat meningkatkan risiko banjir dan longsor. Masyarakat diimbau tetap siaga menghadapi potensi tersebut,” tutupnya.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
  • Masyarakat Semarang Diminta Untuk Tetap Waspada Potensi Banjir Susulan
Posting Komentar
Tutup Iklan