Sebanyak delapan perjalanan kereta api dari Stasiun Prujakan dan Stasiun Besar Cirebon terdampak pengalihan rute tersebut. Genangan air yang cukup tinggi membuat perjalanan di jalur utara tidak dapat dilalui dengan normal.
Untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional, PT KAI mengoperasikan lokomotif diesel hidrolik BB 304 yang melintas dengan kecepatan terbatas di area terdampak.
"KAI Daop 3 Cirebon berusaha mengatasi genangan air dan melakukan pengalihan perjalanan kereta api melalui Stasiun Cirebon, serta menyediakan pengalihan penumpang menggunakan bus," ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.
Kemudian, Muhibbuddin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang akibat keterlambatan keberangkatan dan kedatangan sejumlah kereta.
Hingga kini, PT KAI masih terus memantau kondisi genangan air di jalur Semarang Tawang–Alastua dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan perjalanan kereta dapat kembali normal secepatnya.(*)

