 |
| Foto ilustrasi uang rupiah dan dollar |
Rupiah diprediksi akan berada di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.650 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sebelumnya ditutup menguat 0,16% ke level Rp16.602 per dolar AS pada akhir pekan lalu, Jumat, 24 Oktober 2025. Sementara itu, indeks dolar AS tercatat naik tipis 0,05% ke level 98,98.
Di kawasan Asia, pergerakan mata uang terpantau bervariasi. Yen Jepang melemah 0,18%, dolar Hong Kong menguat 0,02%, dolar Singapura melemah 0,07%, dan dolar Taiwan turun 0,03%.
Adapun won Korea Selatan menguat 0,06%, peso Filipina melemah 0,04%, rupee India menguat 0,11%, yuan China naik 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,08%, serta baht Thailand menguat 0,05%.
Likuiditas Domestik Tumbuh, Dorong Stabilitas Moneter
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), tercatat pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar (M2) pada September 2025 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
BI melaporkan, M2 tumbuh 8,0% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp9.771,3 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan Agustus 2025 sebesar 7,6% (yoy).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan pada uang beredar sempit (M1) yang tumbuh 10,7% (yoy) serta uang kuasi yang meningkat 6,2% (yoy). BI menyebut perkembangan M2 turut dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).(*)
