Cimahi : Petugas gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga beras di Pasar Tradisional Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Kamis pagi. Dalam sidak tersebut, petugas menemukan harga beras yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
![]() |
| Petugas gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga beras di Pasar Tradisional Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat |
Kenaikan harga beras ini dipicu oleh tingginya harga gabah di tingkat petani serta meningkatnya biaya transportasi pengiriman dari pemasok.
Sidak dilakukan oleh petugas gabungan yang berasal dari Pemerintah Kota Cimahi dan Polres Cimahi. Dalam kegiatan ini, ditemukan pedagang yang menjual beras jenis medium di atas HET, yaitu sekitar Rp13.500 per kilogram, sementara beras premium dijual dengan harga mencapai Rp14.900 per kilogram.
Seorang pedagang menjelaskan bahwa kenaikan harga beras medium hingga Rp14.000 sampai Rp14.500 per kilogram disebabkan oleh kenaikan harga gabah di tingkat petani dan biaya transportasi yang meningkat dari pemasok ke pedagang.
Meski harga beras mengalami kenaikan, Dinas Perdagangan Kota Cimahi menyatakan pasokan beras di pasar masih dalam kondisi normal. Mereka juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan para pemasok agar harga beras dapat kembali sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
![]() |
| Petugas gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga beras di Pasar Tradisional Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat |
“Harga beras yang naik ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Jika sebelumnya masyarakat dapat membeli hingga 10 kilogram beras, kini rata-rata hanya mampu membeli sekitar 5 kilogram. Kami berharap sidak yang dilakukan petugas gabungan ini dapat mengembalikan harga beras di pasaran agar sesuai ketentuan HET,” ujar Hella Haerani dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Cimahi.(*)


