Scroll untuk melanjutkan membaca

Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global

Karawang : Wakil Presiden RI menegaskan pentingnya investasi strategis dalam mewujudkan pertumbuhan global yang kuat dan berkelanjutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Minggu, 23 November 2025. 
. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kembali berbagai pokok pandangan tersebut dalam konferensi pers usai pertemuan.

Dalam forum yang mewakili 85 persen perekonomian dunia, Wapres menyampaikan pertumbuhan global perlu dibangun melalui ketangguhan ekonomi dan nilai kemanusiaan. Ia menegaskan G20 memikul tanggung jawab moral untuk memberi teladan bagi komunitas internasional.

Airlangga menyebut sejumlah negara memberikan dukungan atas penekanan Wapres, khususnya terkait kawasan Afrika.

“Apa yang disampaikan Bapak Wakil Presiden diperkuat oleh negara lain, baik Afrika Selatan yang menutup rangkaian kepemimpinan Global South, dengan menekankan pentingnya ruang lebih besar bagi Benua Afrika,” ujar Airlangga dalam konferensi pers setelah agenda KTT, Minggu, 23 November 2025.

Ia menyampaikan Afrika memiliki posisi penting dalam investasi jangka panjang.

“Afrika ini dianggap benua masa depan dan mendorong negara G20 sebagai teladan,” ucapnya.

Wapres menekankan industrialisasi sebagai salah satu bentuk investasi strategis yang menyokong stabilitas jangka panjang.

“Pertumbuhan cepat potensi strategis yang mendukung industrialisasi pembangunan berkelanjutan dan stabilitas ekonomi global apa yang dimulai Indonesia di kepemimpinan di tahun 2022 ini dilanjutkan oleh Afrika Selatan,” kata Airlangga.

Ia menggarisbawahi perlunya G20 mewakili kebutuhan seluruh bangsa.

“Terutama mendorong inklusivitas memperkuat Global South dalam tata kelola ekonomi global dan memastikan forum G20 mewakili kepentingan dari seluruh bangsa,” ujarnya.

Selain menghadiri sesi pleno, Wapres juga mengikuti pertemuan ML Getrich bersama pemimpin Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Wapres menyampaikan serangkaian poin penting mengenai investasi strategis. Pertama, ia menekankan pertumbuhan perekonomian global harus kuat, adil, dan inklusif. Pembiayaan internasional perlu mudah diakses serta dapat diprediksi, terutama bagi negara berkembang.

Ia menilai penghapusan utang, mekanisme pembiayaan campuran, dan solusi digital sederhana seperti yang diterapkan Indonesia dapat menjadi investasi jangka panjang yang memperkuat fondasi ekonomi global.

Selain itu, ia mendorong G20 membuka dialog mengenai ekonomi kecerdasan atau artificial intelligence, sejalan dengan perkembangan teknologi finansial yang semakin maju.

Pada sektor pangan, Wapres menilai ketahanan pangan merupakan investasi strategis yang tidak hanya berdampak pada ekonomi tetapi menyangkut kebutuhan dasar manusia. Ia memaparkan laporan yang menunjukkan 727 juta penduduk dunia masih mengalami kelaparan. Program makan bergizi gratis dinilai mampu memperkuat pemanfaatan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, serta memperluas kegiatan ekonomi hingga pelosok Indonesia.

Wapres juga membahas pengurangan risiko bencana sebagai strategi investasi jangka panjang bagi negara kepulauan. Ia mengingatkan bencana tidak hanya bersifat alamiah, tetapi sering dipicu tindakan manusia. Situasi di Sudan disebut sebagai contoh yang menegaskan perlunya penempatan kemanusiaan di pusat tatanan global serta dorongan agar G20 menjadi teladan.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
  • Airlangga: Industrialisasi dan Afrika Jadi Kunci Investasi Strategis Global
Posting Komentar
Tutup Iklan