 |
| Kondisi jembatan yang terputus akibat banjir di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Selasa (25/11/2025) (Foto: BPBD Kabupaten Tapanuli Utara) |
Mengutip Laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dilaporkan sedikitnya 58 warga luka-luka dan 2.851 orang harus mengungsi ke lokasi aman. Hasil kaji cepat mencatat bencana memengaruhi 11 kecamatan di Tapanuli Selatan.
Adapun kecamatannya, yakni Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, dan Angkola Sangkunur. Kemudian, kecamatan Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan dan Angkola Muaratais juga masuk wilayah terdampak.
Tim gabungan diterjunkan untuk membantu evakuasi serta penanganan darurat di lapangan. Sementara itu, di Kabupaten Tapanuli Utara, banjir dan longsor merusak 50 rumah dan memutus dua jembatan utama.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom sebagai akses penghubung sementara. Selain itu, di Tapanuli Tengah sebanyak 1.902 unit rumah terdampak banjir di sembilan kecamatan.
Pada wilayah ini, sebanyak 9 kecamatan terdampak, yakni Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam dan Pinangsor. Saat ini warga di wilayah tersebut sudah mulai menerima bantuan darurat.
BPBD Tapanuli Tengah juga telah mendirikan tenda pengungsian dan mendistribusikan kebutuhan pokok bagi warga terdampak. Pendataan kerusakan dan jumlah pengungsi masih terus dilakukan.
Seluruh data yang dihimpun bersifat sementara dan dapat berubah sesuai hasil kaji cepat lanjutan. Pemerintah daerah meminta masyarakat tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.(*)
