![]() |
| Foto Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Tak Beroperasi |
Akibatnya, dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) terpaksa menghentikan operasional dan tidak lagi menyalurkan makanan bergizi bagi ribuan siswa penerima manfaat.
Suasana dapur SPPG kini tampak sepi tanpa aktivitas. Kasus ini berawal ketika Kepala SPPG berinisial CM hendak menyetujui transaksi melalui aplikasi BNI Direct. Saat mencoba masuk, muncul perintah untuk mengganti kata sandi. Tanpa curiga, CM memberikan informasi rahasia kepada pihak yang ternyata melakukan penipuan. Akibatnya, saldo rekening SPPG sebesar Rp1 miliar raib.
Imbas dari kehilangan dana tersebut, seluruh kegiatan operasional SPPG Pangauban dihentikan. Sebanyak 53 pekerja terpaksa dirumahkan, sementara sekitar 3.500 siswa dari delapan sekolah yang biasa menerima manfaat program MBG kini tidak lagi mendapatkan pasokan makanan bergizi.
Pemilik SPPG Desa Pangauban, Hendrik Irawan, mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri.
“Ada kemungkinan kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Jabar. Status SPPG tidak ditutup, masih berjalan, tapi tidak bisa beroperasi karena dananya hilang. Saya sempat ingin menggunakan modal pribadi untuk operasional, tapi pihak BGN melarang,” jelas Hendrik, Jumat (7/11/2025).
SPPG Desa Pangauban yang baru beroperasi selama delapan hari kini terpaksa berhenti total. Kasus hilangnya saldo Rp1 miliar ini masih ditangani pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.(*)



