Scroll untuk melanjutkan membaca

Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat

Garut : Tim gabungan dari berbagai instansi bersama masyarakat terus bergotong royong menangani material sisa banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis (20/11/2025).
Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat

Setelah empat hari bencana, fokus penanganan saat ini adalah membersihkan saluran air dan lingkungan permukiman yang dipenuhi lumpur dan material sampah.

“Sudah empat hari ini masih banyak material, kami terus melakukan pembersihan,” kata Kapolsek Cisurupan, AKP Masrokan yang turun langsung memimpin operasi penanganan material sisa banjir bandang di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Minggu sore,(23/11/2025).

Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Garut, menerjang permukiman penduduk, fasilitas umum, dan menyisakan endapan lumpur serta berbagai material yang dibawa arus.

Dilaporkan, bencana alam ini menyebabkan 47 rumah terdampak dan kerusakan pada benteng serta pagar, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolsek menjelaskan bahwa petugas gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat telah disebar untuk membantu menanggulangi daerah yang terdampak.

Prioritas utama saat ini adalah membersihkan saluran air yang tersumbat material sisa banjir untuk mencegah banjir susulan.

“Material lumpur maupun sampahnya banyak, ini juga sudah didatangkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan daerah banjir,” katanya.

Operasi pembersihan dilakukan secara terpadu, tidak hanya mengandalkan alat berat, tetapi juga secara manual menggunakan cangkul dan peralatan lainnya.

Selain itu, kendaraan pemadam kebakaran dan BPBD turut dikerahkan untuk menyemprotkan air ke area yang masih dipenuhi endapan lumpur tebal.

Saat ini, kondisi sebagian besar lingkungan masyarakat sudah mulai bersih. Kapolsek Cisurupan menargetkan operasi penanganan pascabanjir bandang ini dapat tuntas dalam satu atau dua hari ke depan.

“Secepatnya harus sudah bersih, karena khawatir kalau hujan besar lagi dan saluran masih tertutup bisa banjir lagi,” tegasnya, menyoroti pentingnya normalisasi saluran air sebagai tindakan mitigasi.

Kapolsek juga menyampaikan rencana penting tindak lanjut pasca-bencana. Rencananya, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat akan memanggil warga pemilik bangunan yang diduga menghambat saluran air di daerah tersebut.

Setelah melalui koordinasi, bangunan yang terbukti menghambat aliran air akan dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Rencana mau dikumpulkan para pihak termasuk yang punya bangunan yang menghambat saluran air,” tutupnya, menandakan komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan akar masalah penyebab banjir di Cisurupan.(*)
Baca Juga

Berita YouTube

Berita Terbaru
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
  • Empat Hari Pasca-Banjir Bandang Garut: Petugas Gabungan dan Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air yang Tersumbat
Posting Komentar
Tutup Iklan