Gus Ipul Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Intervensi Sosial Tepat Sasaran
Karawang : Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa data akurat merupakan fondasi utama dalam menentukan intervensi sosial yang tepat sasaran.
“Kalau data kita akurat, maka intervensinya menjadi akurat,” ujar Gus Ipul dikutip Sabtu, 15 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan kesejahteraan sosial didasarkan pada dua unsur utama, yaitu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
"PSKS merupakan kekuatan besar di masyarakat yang harus diberdayakan dengan dukungan penuh dari negara," ujarnya.
Kemensos juga telah merumuskan 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial) sebagai dasar kelompok sasaran layanan. Tiga pilar utama penyelenggaraan kesejahteraan sosial, kata Gus Ipul, meliputi perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial, serta rehabilitasi sosial.
Konsolidasi DTSEN sebagai Pedoman Nasional
Gus Ipul menekankan pentingnya konsolidasi data sebagai basis kebijakan. Kemensos bersama BPS dan pemerintah daerah saat ini tengah melakukan pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau nanti dimutakhirkan terus-menerus dan makin akurat bisa menjadi pedoman bersama,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa data sasaran yang jelas akan memastikan asesmen dan intervensi berjalan efektif.
Apresiasi untuk NGO dan Kolaborasi Berkelanjutan
Selain itu, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada Kitabisa dan berbagai NGO yang selama ini berkolaborasi dengan Kemensos. Ia menilai sinergi antara pemerintah dan lembaga sosial sangat krusial.
“Pemerintah tidak bisa sendirian, perlu bantuan dari NGO. Menyalurkan sumbangan masyarakat secara profesional menggunakan teknologi dan dikelola secara transparan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kolaborasi tersebut telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam respons kasus dan program pemberdayaan.
"Intervensi sosial harus terukur, berkelanjutan, dan berbasis data yang sama, yakni DTSEN," jelasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor Tingkatkan Dampak Sosial
CEO Kitabisa, Vikar Ijaz, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mensos dan menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan dampak sosial.
“Saya senang sekali karena beberapa kata kunci seperti keterukuran, keberlanjutan dan kolaborasi menjadi penguat ekosistem kedermawanan Indonesia,” ujarnya.
Menurut Vikar, NGO Connect mempertemukan lebih dari 100 NGO dari seluruh Indonesia untuk memperkuat jejaring filantropi dan kapasitas organisasi sosial.(*)

