 |
| Grafis Penurun Harga Beras BPS (Foto : Kemendagri) |
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menunjukkan rata-rata harga beras secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,44% dibandingkan bulan sebelumnya, Oktober 2025.
Berdasarkan catatan BPS, harga rata-rata beras kini berada di level Rp15.256 per kilogram (kg). Pergerakan harga ini telah terlihat melandai sejak September, dari sebelumnya Rp15.479 per kg, turun secara bertahap hingga November.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyoroti bahwa penurunan harga ini tidak terlepas dari solidnya koordinasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam upaya stabilisasi harga pangan.
"Namun yang juga perlu kita apresiasi bersama adalah kenaikan harga beras itu saat ini jumlah kabupaten/kotanya terus menurun. Ini satu keberhasilan koordinasi yang sangat baik," kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (17/11).
Dampak dari intervensi yang dilakukan pemerintah tampak dari berkurangnya jumlah wilayah yang masih mengalami kenaikan harga beras. Amalia mencatat, jumlah daerah yang masih mencatatkan kenaikan harga beras kini tinggal 39 kabupaten/kota, turun drastis dari 51 daerah pada minggu sebelumnya.
Penurunan jumlah ini dinilai sebagai indikator efektivitas kebijakan pengendalian inflasi di tingkat daerah.
"Dari minggu lalu 51 kabupaten/kota, saat ini jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga beras hanya 39. Ini kelihatannya intervensi yang dilakukan teman-teman Kemendagri dan pemerintah daerah relatif efektif untuk menurunkan harga beras," ujarnya.
 |
| Harga Beras Nasional Turun, Kabar Baik Inflasi Terkendali |
Secara geografis, data Peta Perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) beras BPS hingga Minggu Kedua (M2) November 2025 menunjukkan bahwa 65,28% wilayah Indonesia telah mencatatkan penurunan harga. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga juga terus menyusut dari 51 daerah pada Oktober, menjadi 39 daerah pada M2 November 2025.
Penurunan harga beras ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan turut menjaga stabilitas inflasi nasional di akhir tahun (*)
