Karawang: Bencana kebakaran hebat yang melanda kompleks perumahan di Hong Kong terus menyisakan duka mendalam.
 |
| 280 Orang Belum Ditemukan, Tiga Tersangka Ditahan |
Hingga Kamis (27/11/2025) pagi waktu setempat, sebanyak 280 orang dilaporkan masih hilang di tengah musibah yang sejauh ini telah menewaskan setidaknya 44 orang. Puluhan korban lainnya berada dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif.
Menurut laporan terbaru, api belum sepenuhnya padam, namun otoritas memastikan bahwa kobaran api di empat bangunan yang terdampak sudah berhasil dikendalikan.
Kompleks Wang Fuk Court terdiri dari delapan menara setinggi 32 lantai dengan sekitar 2.000 unit apartemen, dan diketahui sedang dalam tahap renovasi saat insiden terjadi.
Penangkapan dan Investigasi
Terkait insiden mematikan ini, tiga pria berusia antara 52 hingga 68 tahun telah ditangkap pada Kamis pagi waktu setempat. Mereka dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan tidak berencana (manslaughter).
Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat segera memulai pencarian di lantai-lantai bawah beberapa gedung pada hari Kamis. Sebanyak dua puluh enam tim penyelamat dikerahkan di lokasi kejadian untuk mempercepat proses evakuasi dan pencarian.
"Kami telah mengevakuasi lebih dari 900 orang ke tempat penampungan sementara seiring dengan berlanjutnya operasi penyelamatan," demikian keterangan dari juru bicara tim penyelamat, yang dikutip dari sumber berita Associated Press.
Kronologi dan Kendala Lapangan
Pejabat setempat menjelaskan bahwa api pertama kali muncul dari perancah eksternal salah satu bangunan pada Rabu sore. Kobaran api kemudian dengan cepat menyebar ke bagian dalam bangunan dan meluas ke gedung-gedung di sekitarnya, kondisi yang diperparah oleh tiupan angin kencang.
Kepala Pemadam Kebakaran menyampaikan bahwa suhu yang sangat tinggi di lokasi menjadi tantangan besar bagi timnya untuk melaksanakan operasi penyelamatan secara optimal.
Kolom api dan asap tebal membumbung tinggi saat api menyebar dengan cepat melalui perancah bambu dan jaring konstruksi yang menutupi bagian luar bangunan.
Menurut laporan Associated Press, petugas pemadam kebakaran berupaya keras menyemprotkan air ke titik api dari ketinggian menggunakan tangga truk.
Mengingat tingkat keparahannya, kebakaran tersebut ditingkatkan ke alarm level 5, yang merupakan level tertinggi. Otoritas mengerahkan lebih dari 200 kendaraan pemadam kebakaran dan sekitar 100 ambulans ke lokasi kejadian.
Meskipun api telah berhasil dikendalikan pada Kamis pagi, tim pemadam kebakaran masih terus bekerja untuk memastikan seluruh titik api benar-benar padam.(*)
