 |
| Dari Kayuh ke Listrik, Kisah Slamet dan Becak Baru Pemberian Presiden Prabowo |
“Perasaannya senang sekali, tidak disangka ada bantuan dari Pak Presiden. Saya ingin mengucapkan terima kasih,” ujar Slamet, Tangerang Kota, Senin, 17 November 2025.
Becak listrik itu secara nyata meringankan beban kerjanya. Perbedaan mendasar langsung ia rasakan dibandingkan becak kayuh manual.
“Perbedaanya enak, engga gowes lagi. Kakinya juga ga pegel, kalau yang manual kakinya pada pegel. Keringetnya juga engga begitu parah,” ungkapnya.
Slamet yang sehari-hari mangkal di depan Stasiun Tangerang Kota dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB itu merasa terharu. Ia menilai Prabowo adalah pemimpin yang memperhatikan rakyat kecil.
“Pak Presiden sudah memperhatikan rakyat kecil. Seperti tukang becak, sebagai rakyat kecil. Saya mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
Ia punya harapan besar ke depan. Slamet berharap penyaluran bantuan becak listrik dapat merata sehingga semua pengayuh becak di Indonesia merasakan manfaat yang sama.
“Saya berharap harus semua ya, seluruh Indonesia bisa mendapatkan ini ya (becak listrik) biar diganti yang gowes kaki. Pak Presiden memperhatikan orang-orang kecil,” pungkasnya.
Dengan bantuan tersebut, Slamet berjanji akan lebih bersemangat dalam mencari nafkah.
“Saya sangat bangga sekali, dikasih untuk mata pencarian sehari-hari diganti pakai becak listrik. Saya mengucapkan ke Pak Presiden, terima kasih banyak dan kita harus semangat,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya agar seluruh becak di Indonesia beralih menggunakan tenaga listrik. Tujuannya, para pengemudi becak tidak lagi mengandalkan tenaga kayuh manual.
"Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik," kata Prabowo dalam pidatonya di acara peluncuran smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025.
Realisasi dari pernyataan itu telah berjalan. Melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional bekerja sama dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), sekitar 1.000 unit becak listrik telah dibagikan kepada penarik becak lansia di sejumlah kota di Jawa. Bantuan disalurkan, antara lain, 140 unit di Kendal, 100 unit di Demak, 100 unit di Jepara, 60 unit di Pati, 80 unit di Kudus, dan 100 unit di Rembang, Jawa Tengah.(*)
