Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar dalam nota Rancangan APBD 2026 untuk memperkuat kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat (BIJB) yang akan digunakan sebagai tempat maintenance (perawatan) Pesawat.(6/11/25).
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebut langkah ini sebagai strategi penguatan infrastruktur dan layanan transportasi udara yang berdampak langsung pada konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Rp. 100 miliar itu untuk BIJB termasuk untuk maintenance dan overhaul pesawat komersial,” ujar Herman seusai Rapat Paripurna Pembacaan Nota RAPBD 2026, Rabu (5/11/2025) malam.
Herman mengungkapkan bahwa BIJB tengah bersiap mengembangkan layanan perawatan pesawat, termasuk untuk kebutuhan Kementerian Pertahanan. “Terakhir ada penawaran dari Kementerian Pertahanan untuk pesawat-pesawat mereka. Ini luar biasa,” katanya.
Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov Jabar akan membedah fasilitas infrastruktur, termasuk pembangunan dan optimalisasi taxiway. “Kebutuhannya memang sangat besar, terutama untuk konektivitas dan kelancaran operasional,” tambahnya.
Sementara itu, alokasi untuk BIJB tetap menjadi bagian penting dalam strategi penguatan BUMD. Bandara yang menjadi gerbang udara Jawa Barat ini terus didorong agar lebih kompetitif dan mampu menarik lebih banyak penerbangan domestik maupun internasional.(*)

