Pipa PDAM Tasikmalaya Terbawa Longsor, Ribuan Pelanggan terdampak
Tasikmalaya : Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan tebing di kawasan Citerewes, Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, longsor. Longsoran menimpa dan memutus dua pipa milik PDAM Tirta Sukapura.
![]() |
| Petugas berupaya menyambung pipa distribusi air ke pelanggan yang terputus akibat longsor (Foto : PDAM Tirta Sukapura) |
" Telah terjadi bencana longsor di daerah citerewes kecamatan sariwangi yang mengakibatkan terputusnya dua buah pipa transmisi utama ukuran 300mm. Pipa transmisi ini melayani area sariwangi, tasik barat, tasik timur, tamansari, cibeureum, kawalu, dan manonjaya,” kata PLT direktur PDAM Tirta Sukapura, Rubi Azhara, Sabtu (8/11/2025).
Rubi mengatakan, akibat peristiwa itu, distribusi air bagi sekira 24 ribu pelanggan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya terganggu."Adapun wilayah terdampak di antaranya Cabang Tamansari, Kawalu, Cibeureum, Manonjaya, wilayah Cabang Singaparna, wilayah Tasik Barat dan Tasik Timur," katanya.
Ia mengatakan, tim teknis telah melakukan penanganan di lapangan. Satu pipa berhasil tersambung kembali, dan pipa lainnya masih dalam proses perbaikan.
"Ini terjadi kamis tengah malam. Meski dilakukan upaya penyambungan, namun dengan potensi longsor susulan, baru satu pipa yang tersambung,” ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Namun, dengan medan dan faktor alam menyebabkan proses penyambungan pipa menjadi sulit.
" Waktu perbaikan tidak dapat kami pastikan akan sampai kapan. Kami berupaya semaksimal mungkin. Alhamdulillah satu pipa berhasil tersambung. Mudah- mudahan normalisasi berangsur dilakukan, agar air bisa mengalir kembali kepada pelanggan,” ujar Rubi.
Sementara bagi masyarakat yang membutuhkan air mendesak, PDAM membuka layanan suplai air menggunakan mobil tangki. Warga dapat mengajukan itu ke PDAM.
" Kami berupaya membantu pengiriman air dengan truk tangki ke titik strategis seperti rumah sakit, pelayanan kesehatan lalu ke konsumen lainnya,” kata Rubi.
Saat ini meski dengan tekanan rendah, sebagian wilayah sudah kembali teraliri air." kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh konsumen atas ketidaknyamanan ini," kata Rubi.
Sedangkan Mutiara (35) warga perum de Panorama Garden Kelurahan Cipedes, mengaku air di rumahnya terkendala sejak jumat (7/11/2025). Ia mengaku, harus menunggu lama untuk memenuhi bak mandi di rumahnya.
"Iya airnya kecil, mana kebutuhan air di rumah banyak, untuk masak, mandi dan lainnya. Mudah- mudahan segera diperbaiki dan air kembali normal,” ucapnya.(*)

