Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan pada Senin (3/11) di Kementerian Perhubungan, dengan Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi memimpin prosesi.
Serah terima jabatan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Prof. Dwikorita Karnawati, yang telah memimpin BMKG sejak 3 November 2017. Selama memimpin, Dwikorita dikenal sebagai rektor perempuan pertama UGM Yogyakarta dan tokoh penting dalam modernisasi sistem peringatan dini bencana serta digitalisasi informasi cuaca nasional. Ia juga aktif di organisasi iklim internasional, termasuk sebagai anggota eksekutif World Meteorological Organization (WMO).
Prof. Faisal Fathani membawa pengalaman panjang di bidang kebencanaan dan mitigasi bencana hidrometeorologi, termasuk penelitian sistem peringatan dini longsor. Ia menempuh pendidikan geoteknik di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, dan memperoleh gelar profesor pada 2017. Faisal juga pernah menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) periode 2020–2023.
Sebagai alumni angkatan pertama SMA Taruna Nusantara (TN 1), Faisal dikenal aktif mengembangkan penelitian kebencanaan di berbagai daerah dan berfokus pada penerapan ilmu sains untuk memperkuat mitigasi risiko bencana di Indonesia. Dalam arahannya, ia menegaskan komitmen untuk memperkuat sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas SDM BMKG, dan mendukung inovasi berbasis data ilmiah.
Pelantikan ini sekaligus menandai transisi kepemimpinan BMKG menuju era baru, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan lebih memegang peran strategis dalam mitigasi bencana dan layanan informasi cuaca bagi masyarakat.(*)


