Kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 02.15 WIB dan melibatkan bus Agra Mas, bus Sinar Jaya, serta sebuah Daihatsu Granmax.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kendaraan Granmax bernomor polisi B 2508 TFT melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta di lajur cepat. Setiba di lokasi KM 72.200 B, kendaraan tersebut berpindah ke lajur dua.
Dari arah belakang, bus Agra Mas bernomor polisi B 7554 KGA melaju dan diduga pengemudinya kurang menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian belakang Granmax. Benturan tersebut membuat Granmax terpental, berbalik arah, dan kemudian tertabrak kembali oleh bus Sinar Jaya nomor polisi B 7895 FBA.
Ketiga kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Bus Agra Mas akhirnya melintang di lajur dua dan menutup lajur satu. Granmax berhenti normal di bahu jalan dengan posisi menghadap timur. Sementara bus Sinar Jaya terperosok ke dalam selokan.
Akibat kecelakaan tersebut, lima orang dinyatakan meninggal dunia, tujuh mengalami luka berat, dan 14 lainnya luka ringan. Para korban dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Kasus ini kini dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Purwakarta.
Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Muthia Khanza, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi melibatkan tiga kendaraan dengan dugaan awal karena faktor kecepatan dan kurangnya antisipasi pengemudi.
“Kurang lebih pukul 03.00 WIB kami menerima laporan adanya kecelakaan di Tol Cipali sekitar pukul 02.15. Melibatkan tiga kendaraan, antara dua bus dan satu Granmax. Untuk korban meninggal dunia ada lima. Tindak lanjut yang kami lakukan adalah mendata saksi-saksi, mengidentifikasi kendaraan, serta melakukan evakuasi,” ujarnya, Selasa (18/11).
Pasca kejadian, satu dari tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan, yakni bus Agra Mas, telah dievakuasi ke Unit Laka Lantas Polres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)




