Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

Empat Negara Boikot Eurovision 2026 Karena Israel

Karawang : Empat negara, yakni Irlandia, Spanyol, Slovenia, dan Belanda, menyatakan menarik diri dari Eurovision 2026 menyusul keputusan European Broadcasting Union (EBU) yang mengizinkan Israel untuk berkompetisi dalam kontes Edisi ke-70 musik terbesar di dunia.
Para delegasi meninggalkan markas besar European Broadcasting Union usai menolak israel menjadi anggota EBU. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
Para delegasi meninggalkan markas besar European Broadcasting Union usai menolak israel menjadi anggota EBU. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)

Keputusan ini diambil meskipun terdapat seruan dari beberapa lembaga penyiaran peserta agar Israel dikecualikan karena perang di Gaza.

Dalam pertemuan majelis umum EBU, badan yang menyelenggarakan kompetisi, pada hari Kamis 4 Desember 2025 , tidak diadakan pemungutan suara mengenai partisipasi Israel. 

Sebagai gantinya, para pemegang hak siar peserta hanya melakukan voting untuk memperkenalkan aturan baru yang dirancang untuk mencegah pemerintah atau pihak ketiga mempromosikan lagu secara tidak proporsional guna memengaruhi pemilih.

“Mayoritas besar anggota sepakat bahwa tidak diperlukan pemungutan suara lebih lanjut mengenai partisipasi dan bahwa kontes lagu Eurovision 2026 harus dilanjutkan sesuai rencana, dengan penerapan perlindungan tambahan,” kata EBU dalam sebuah pernyataan resmi yang di kutip The Guardian.

Menanggapi keputusan tersebut, lembaga penyiaran Irlandia, RTÉ, menyatakan tidak akan berpartisipasi atau menyiarkan kompetisi tahun 2026.

“RTÉ merasa bahwa partisipasi Irlandia tetap tidak dapat dibenarkan mengingat hilangnya nyawa yang mengerikan di Gaza dan krisis kemanusiaan di sana, yang terus membahayakan nyawa begitu banyak warga sipil,” demikian pernyataan dari RTÉ.

Lembaga penyiaran Spanyol, RTVE, juga mengumumkan penarikan diri, menyebut proses pengambilan keputusan tersebut “tidak memadai” dan menimbulkan “ketidakpercayaan.” RTVE bersama tujuh negara lain sebelumnya secara resmi meminta pemungutan suara rahasia mengenai partisipasi Israel.

“Kepresidenan EBU telah menolak permintaan RTVE untuk pemungutan suara khusus mengenai partisipasi Israel. Keputusan ini meningkatkan ketidakpercayaan RTVE terhadap penyelenggaraan festival dan menegaskan tekanan politik di sekitarnya,” ungkap RTVE dalam pernyataan mereka.

Menteri Kebudayaan Spanyol, Ernest Urtasun, mendukung langkah boikot ini. “Anda tidak bisa memutihkan Israel mengingat genosida di Gaza. Budaya harus berada di pihak perdamaian dan keadilan. Saya bangga dengan RTVE yang mengutamakan hak asasi manusia di atas kepentingan ekonomi apa pun,” tegas Urtasun.

Lembaga penyiaran Belanda, Avrotros, juga menyatakan mundur. “Setelah mempertimbangkan semua perspektif, Avrotros menyimpulkan bahwa, dalam kondisi saat ini, partisipasi tidak dapat diselaraskan dengan nilai-nilai publik yang mendasar bagi organisasi kami,” tulis Avrotros dalam pernyataannya.

Sementara itu, lembaga penyiaran Slovenia, RTVSLO, menyatakan partisipasi “akan bertentangan dengan nilai-nilai perdamaian, kesetaraan, dan penghormatan” yang mereka pegang.

Di sisi lain, Presiden Israel, Isaac Herzog, menyambut baik keputusan partisipasi negaranya.

“Saya senang Israel akan kembali berpartisipasi dalam kontes lagu Eurovision, dan saya berharap kompetisi ini akan tetap menjadi ajang yang menjunjung tinggi budaya, musik, persahabatan antar negara, dan pemahaman budaya lintas batas,” tulis Herzog di platform X, menegaskan bahwa Israel “pantas diwakili di setiap panggung di seluruh dunia.”

Lembaga penyiaran dari Inggris (BBC) dan Jerman (SWR) mengindikasikan akan tetap berpartisipasi. 

BBC menyatakan dukungan terhadap keputusan kolektif EBU, sementara SWR menegaskan bahwa Israel memenuhi semua persyaratan partisipasi, mengingat kontes Edisi ke-70 dari acara musik langsung terbesar di dunia ini akan diselenggarakan di Wina, Austria.ini diselenggarakan oleh lembaga penyiaran EBU, bukan oleh pemerintah.

Hide Ads Show Ads