Hari ini
Cuaca 0oC
Headline News :

IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun ke 8.611

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir di zona merah dalam penutupan perdagangan. IHSG terpantau turun 0,06 persen atau 5 poin ke level 8.611,78.
Papan elektronik berisi informasi IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia

IHSG dibuka naik dan sempat mencapai level tertinggi 8.669, namun di sesi kedua perdagangan IHSG mulai turun. Level terendah IHSG hari ini di posisi 8.591,80.

Berdasarkan data RTI Business, hari ini sebanyak 328 saham harganya naik dan 316 saham harganya turun. “Saham sektor teknologi naik paling kuat (1,54 persen), saham sektor bahan baku turun paling dalam (-0,60 persen),” kata Tim Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Rabu (3/12/2025).

Indeks LQ45 yang berisi saham unggulan hari ini bergerak melemah. Saham yang mendominasi pelemahan adalah DSSA, MBMA, AMMN, INDF dan ANTM.

Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 47,10 miliar lembar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 2,73 juta kali transaksi. Total nilai perdagangan tercatat sebesar Rp21,28 triliun dan kapitalisasi pasar hari ini menjadi Rp15.845 triliun.

“HSG melemah terbatas setelah penguatan terjadi dua hari berturut dan hari ini sempat menyentuh all time high,” kata Tim Pilarmas. Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia ditutup beragam, setelah survei swasta menunjukkan aktivitas jasa Tiongkok melambat di bulan November.

Bursa saham di kawasan Asia yang mengalami penurunan masih dalam level terbatas. Sentimen pasar dipengaruhi laporan Reuters bahwa Tiongkok telah menerbitkan batch pertama lisensi ekspor rare earth yang baru.

Tiongkok juga disebut akan mempercepat pengirimannya ke pelanggan tertentu. Pasar saat ini juga sedang menantikan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan dan pertemuan Politbiro Tiongkok.

“Pertemuan itu akan memberikan sinyal arah kebijakan Beijing dan target pertumbuhan tahun depan,” ujar Tim Pilarmas. Di Jepang, kehati-hatian tetap terasa karena pasar menilai spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga bulan ini. 

Gubernur BOJ, Kazuo Ueda mengatakan, bank sentral akan bertindak “secara cepat.” Selain itu, akan mempertimbangkan untung-rugi dari kenaikan suku bunga.(*)

Hide Ads Show Ads