Kemendikti Saintek Salurkan Rp129 Miliar untuk Perguruan Tinggi Terdampak Bencana

“Kami menetapkan empat program utama untuk membantu perguruan tinggi terdampak bencana. Pertama, program pengabdian masyarakat tanggap darurat bencana dengan alokasi dana Rp46,5 miliar,” kata dia saat rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Gedung DPR RI, di Senayan, Jakarta pada Senin, 8 Desember 2025 hari ini.

“Kedua, penanggulangan dan pengadaan bantuan langsung dari seluruh jajaran PTN, LLDIKTI, dan kementerian, yang terkumpul sebesar Rp70 miliar. Ketiga, bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan dosen terdampak sebesar Rp75,9 miliar. Total dana yang digalang mencapai Rp129,5 miliar,” jelas Fauzan.

Dalam pemetaan yang dilakukan Kemendikti Sanitek, Fauzan menerangkan jika terdapat 60 perguruan tinggi terdampak bencana. 

“Rinciannya, di Aceh 31 perguruan tinggi (4 PTN, 27 PTS), Sumatera Utara 14 perguruan tinggi (1 PTN, 13 PTS), dan Sumatera Barat 15 perguruan tinggi (9 PTN, 6 PTS),” kata dia

Tak hanya itu, ia menuturkan jika bencana memiliki dampak terhadap mahasiswa dan dosen cukup signifikan.

Di Aceh, 15.801 mahasiswa dan 1.183 dosen terdampak, di Sumatera Utara 2.408 mahasiswa dan 20 dosen, sementara di Sumatera Barat 615 mahasiswa dan 103 dosen. Kami juga telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti sembako, logistik, air bersih, obat-obatan, dan dukungan psikososial,” bebernya 

Selain itu, kondisi sarana-prasarana pendidikan juga mengalami kerusakan, mulai dari ruang kelas, komputer, laboratorium, hingga gedung yang rusak atau ambruk. 

“Langkah ini adalah bagian dari skema penanggulangan darurat yang terus kami lakukan, agar mahasiswa dan perguruan tinggi terdampak dapat kembali beraktivitas secepat mungkin,” pungkasnya(*)