Longsor Bandung: Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian Tiga Korban
Bandung : Operasi pencarian korban tanah longsor di kawasan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memasuki hari ketiga Minggu 7 Desember 2025. Tim gabungan dari berbagai unsur mengerahkan seluruh upaya untuk menemukan tiga anggota keluarga yang dilaporkan masih tertimbun material longsor.
Sekitar seratus personel dari Kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) diturunkan ke lokasi bencana di Kampung Condong, Arjasari. Fokus utama pencarian adalah mengidentifikasi keberadaan tiga individu yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka.
Ketiga korban yang hilang adalah Asya (60), Citra, dan Alfa. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal di lokasi kejadian saat tebing setinggi kira-kira 80 meter ambruk pada Jumat 5 Desember 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.
"Proses pencarian saat ini dilakukan sepenuhnya secara manual," lapor seorang petugas di lapangan. Akses yang sangat sulit ke titik longsor menjadi kendala utama, sehingga alat berat tidak dapat dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.
Kendala Cuaca dan Strategi Pencarian
Sebelumnya, operasi pencarian sempat dihentikan pada Sabtu sore karena kendala cuaca buruk dan waktu malam. Curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut terus meningkatkan risiko longsor susulan, disebabkan oleh kondisi tanah tebing yang labil dan terus terkikis air.
Pada hari ketiga ini, tim gabungan menerapkan strategi yang lebih terencana untuk memastikan keamanan dan efektivitas pencarian.
"Untuk teknis pencarian hari ketiga, kami yang pertama ini adalah menerjunkan tim dari unit Drone untuk mengaksesmen lokasi, apakah tadi malam terjadi guguran baru ataukah keretakan yang baru di sekitaran mahkota longsor," ujar Mamang Fatmono, Koordinator Operasi (OC) BASARNAS di lokasi.
Aksesmen menggunakan drone bertujuan memetakan potensi bahaya terbaru dan mengarahkan tim darat menuju zona paling mungkin ditemukannya korban. Keluarga korban dan otoritas setempat terus berharap operasi intensif ini dapat segera membuahkan hasil.(*)

