Muaragembong Bekasi Dilanda Banjir Rob, Ribuan Jiwa Terdampak
Bekasi: Wilayah pesisir Utara Kabupaten Bekasi di Kecamatan Muaragembong, kembali dilanda banjir rob akibat pasang laut Jawa. Sebanyak 14.000 jiwa, terdampak akibat fenomena alam tersebut.
![]() |
| Kondisi sebuah masjid saat dilanda banjir rob di wilayah Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Foto: Ist/Net) |
Camat Muaragembong, Sukarmawan menjelaskan, banjir rob Muaragembong terjadi sejak 1 Desember 2025 hingga saat ini. Adapun, tinggi air banjir rob Muaragembong bervariasi, mulai dari 30 cm hingga satu meter.
"Sebanyak 14.000 jiwa terdampak banjir berasal dari lima desa di Muaragembong. Mulai dari Desa Pantai Mekar, Pantai Bahagia, Pantai Sederhana, Pantai Bakti dan Pantai Harapan Jaya," kata Sukarmawan dalam keterangan persnya, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).
Ia mengatakan, banjir rob tersebut bukan semata merendam pemukiman warga dan juga fasilitas publik. Namun juga, merendam ribuan hektar tambak milik warga Muaragembong.
"Kami terus berupaya meminta pertolongan kepada pemerintah daerah, PMI, BPBD maupun relawan. Meskipun belum semua warga menerima bantuan dimaksud," ucap Sukarmawan.
Ke depannya, ia mengharapkan, pemerintah pusat mempercepat pembangunan tembok raksasa (giant sea wall) untuk menahan pasang air laut. Sekaligus, meminimalisasi dampak banjir rob di wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong.
"Kami sangat berharap agar rencana pembangunan 'giant sea wall' segera direalisasikan agar banjir rob tidak terus berulang. Warga kini masih menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah," ujar Sukarmawan.
Diketahui, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang pada Jumat (5/12/2025), telah meninjau langsung wilayah Muaragembong. Ia datang untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir rob sekaligus meninjau infrastruktur berikut dampak musibah tersebut.
"Kunjungan saya untuk meninjau sarana prasarana, pembangunan, jalan lingkungan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan serta aliran sungai, termasuk Sungai Citarum. Kami ingin memastikan semua bersih, berfungsi dan lestari," kata Ade saat berada di lokasi banjir.(*)

