Ratusan Warga Bandung Bertahan di Pengungsian
Bandung : Ratusan penduduk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih berada di lokasi pengungsian setelah bencana tanah longsor melanda wilayah mereka, memicu ketakutan akan kemungkinan longsor susulan.
 |
| Ratusan penduduk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih berada di lokasi pengungsian |
Para penyintas, yang kini berjuang dengan minimnya fasilitas, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengirimkan bantuan kebutuhan dasar.
Bencana yang terjadi di Kampung Condong, Desa Margaluyu, Kecamatan Arjasari, telah memaksa sekitar 300 jiwa untuk meninggalkan rumah mereka.
Mereka kini tinggal di posko-posko darurat. Keputusan untuk tetap mengungsi didorong oleh trauma mendalam dan kekhawatiran akan kondisi cuaca ekstrem yang masih menyelimuti daerah tersebut.
Intensitas curah hujan yang tinggi saat ini menjadi faktor utama yang membuat warga enggan kembali. Kondisi ini diperparah dengan hilangnya tiga korban jiwa yang belum ditemukan sejak longsor terjadi Jumat 5 Desember 2025.
"Lebih dari 50 kepala keluarga yang terdampak. Kami bertahan karena masih takut akan longsor susulan," ujar Rosinta, salah seorang pengungsi, kepada pewarta pada 9 Desember 2025.
 |
| Ratusan penduduk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih berada di lokasi pengungsian |
Permintaan Bantuan Perlengkapan Tidur Mendesak
Situasi di pengungsian dilaporkan semakin mendesak, terutama terkait kebutuhan perlengkapan tidur. Banyak pengungsi termasuk anak-anak dan lansia—terpaksa tidur hanya beralaskan karpet tipis dan terpal.
Mereka mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan otoritas terkait untuk memprioritaskan penyaluran bantuan berupa selimut tebal dan kasur. Kurangnya perlengkapan ini menjadi risiko kesehatan baru di tengah kondisi pengungsian yang rentan.
"Warga berharap pemerintah untuk cepat menyalurkan bantuan alat tidur seperti selimut dan kasur," demikian dilaporkan dari lokasi, menyoroti tantangan logistik dan distribusi bantuan di tengah bencana.(*)
