KARAWANG, PEKA. - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa akan mendaftar sebagai calon bupati ke KPUD Karawang, Ahad (26/7), besok. Saan mengaku tetap optimistis meski pencalonannya tidak didukung Partai Demokrat. 

"Iya tetap optimis dong," kata Saan kepada wartawan di Karawang, Sabtu (25/7) malam. 

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini mengatakan, dirinya telah mengantongi dukungan dari tiga partai: Nasdem, Golkar, dan Demokrat. 

Saan mengungkapkan, Nasdem merupakan partai pertama yang mendukung pencalonannya sebagai Bupati Karawang. Kemudian Partai Golkar dan terakhir Partai Gerindra. "(Dukungan) Nasdem sudah jauh-jauh hari, Gerindra pekan ini, Golkar di Kabupaten Karawang sudah lama juga," ujar Saan.

Sebelum meraih dukungan Nasdem, Golkar, dan Gerindra, Saan mengaku telah berkomunikasi dengan fungsionaris Partai Demokrat. Namun, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu urung memberi kepastian dukungan. Ketimbang berharap dalam ketidakpastiaan, Saan akhirnya memilih bergerak sendiri. 

"Sambil saya menunggu (rekomendasi Demokrat), saya harus mencari dukungan dari partai lain," kata Saan.

Saan siap jika kemudian Partai Demokrat menjatuhkan sanksi terhadapnya. Namun sejauh ini, dia masih yakin Demokrat merupakan partai demokratis yang memberi ruang kepada setiap kadernya mengembangkan diri. "Demokrat kan partai berasas demokrasi. Pasti memberi ruang pada setiap kadernya untuk mengembangkan karier politik," kata Saan.

Putera daerah Karawang ini juga siap mundur sebagai anggota DPR. Dia yakin dapat berbuat kebaikan lebih banyak bagi masyarakat Karawang apabila diberi amanah menjadi bupati. "Saya melihat tumpukan pengaduan dari daerah pemilihan saya. Kalau mau membuat (Karawang) lebih baik pilihannya di eksekutif," kata anggota Komisi II DPR ini.

Tahun ini Pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2015 di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 36 Kota. Pendaftaran calon kepala daerah yang akan berkontestasi di Pilkada serentak mulai dibuka pada 26 sampai 28 Juli.

Pilkada serentak selanjutnya akan digelar pada Februari 2014 di tujuh Provinsi, 76 Kabupaten, dan 18 Kota. Selanjutnya pada Juni 2018, Pilkada serentak akan digelar di 17 provinsi, 115 Kabupaten, dan 39 Kota. Pilkada serentak nasional baru akan terjadi pada 2027.#ROL