KARAWANG, PEKA - Kondisi makam Syech Quro terlihat begitu memperihatinkan dari kondisi bangunan maupun kondisi para pedagang kaki lima yang mangkal disekitaran makam tersebut.


Makam Syech Quro
Menurut keterangan Kepala Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemhabang, Popon Patmawati mengatakan, dirinya juga mengaku kebingungan untuk menata kondisi makom yang dipadati dengan pedagang kaki lima. Padahal ia mengaku sudah sering menertibkan para pedagang tersebut, namun aksi tersebut hanya berlangsung beberapa saat saja dan pasti para pelapak tersebut kembali lagi.

“Dengan keberadaan pelapak tersebut sudah pasti membuat kondisi
lingkungan makam menjadi kumuh. Adapun tempat khusus pedagang yang sudah disediakan tidak ditempati, karena para pedagang beralasan lokasinya kurang strategis,” ungkap Kades, ketika ditemui PEKA dilokasi makom Syech Quro, jumat (27/1/2017).

Kades juga menambahkan, terkait kondisi makam Syech Quro yang belum tersentuh perehaban sudah ia ajukan sebelumnya kepada Pemda Karawang, namun hingga saat ini belum juga ada realisasi.

“Untuk DED nya sendiri sudah ada tinggal realisasinya saja. Mudah
mudahan pemerintah kabupaten karawang segera merealisasikan perehaban ini,” ungkapnya.

Sementara itu Juru Kunci Makam Syech Quro, Aki Anom menerangkan, pengunjung yang datang untuk tawasulan atau mengaji bukan hanya dari Karawang namun dari luar Karawang juga ada, bahkan dari luar negeri juga banyak.

“Kenapa kita bikin tawasul setiap Jumat malam, karena awal ditemukan makam ini pada saat jumat malam Kliwon. Sehingga hingga saat ini setiap jumat malam atau jumat malam sabtu sering dijadikan malam tawasulan,” terang Aki Anom.#dzr-novi.