KARAWANG, PEKA - Terjadinya sekolah ambruk di wilayah Cilebar pekan lalu, mulai
menjadi sorotan Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang. Pasalnya penegak hukum ini mulai menangani kasus sekolah roboh yang
terjadi diberbagai sekolah di Karawang.
Sekolah Roboh SDN Ciptamargi II |
Saat ini tim penyidik kejaksaan yang dipimpin Kepala Seksi Pidana Khusus
(kasipidsus), Titin Herawati, sedang dalam tahapan pengumpulan bukti-bukti
awal. Penangan kasus sekolah roboh yang diduga ada penyelewengan dalam
pembangunannya ini menjadi prioritas penyidik kejaksaan untuk ditangani.
"Kita sudah mulai menangani kasus ini dan sekarang dalam proses
telaah tim penyidik di Pidsus," kata Kepala Kejari Karawang, Sukardi,
Senin (20/2).
Menurut Sukardi setelah ramai diberitakan media massa mengenai sekolah roboh
pihaknya langsung membentuk tim untuk menangani kasus tersebut. Tim penyidik
sudah mulai bekerja dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti permulaan seperti
kliping berita dari media ataupun buktii fisik sekolah-sekolah yang roboh. dari
hasil telaah itu akan diketahui seperti apa bentuk penyelewengannya.
"Kasipidsus masih pendidikan di luar negeri sehingga penanganannya
sempat tertunda. Nanti setelah pulang pendidikan kasus ini akan dilanjutkan
lagi," katanya.
Sukardi mengatakan dalam menangani kasus dugaan korupsi pembangunan sekolah
tahun anggaran 2012 pihaknya tidak menangani kasus per kasus tetapi seluruh
pembangunan sekolah pada saat tahun tersebut. Hal tersebut dilakukan karena
spesifikasi bangunan seluruhnya sama sehingga harus ditangani secara menyeluruh
mulai dari perencanaan hingga kegiatan tersebut dilaksanakan.
"Kalau kita tangani setiap sekolah maka waktu jadi seluruhnya saja
pada saat tahun 2012 itu kan banyak sekolah dibangun," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya kasus sekolah roboh secara bergiliran terjadi di
Kabupaten Karawang. Seluruh sekolah yang roboh tersebut dibangun pada tahun
anggaran 2012 lalu. Bangunan sekolah dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis karena atap sekolah menggunakan rangki baja ringan namun gentingnya
terbuat press tanah liat. Akibatnya ketika musim hujan bobot genting naik
akibat resapan air hujan hingga tidak mampu ditahan oleh baja ringan. Untuk
awal tahun 2017 ini sudah 4 sekolah roboh.
Sekolah yang roboh yaitu SDN Ciptamargi II Desa Ciptamargi Kecamatan Cibuaya,
kemudian SDN Pusakajaya Selatan II di Desa Pusakajaya Selatan Kecamatan
Cibuaya, SMPN 1 Tirtajaya Desa Tirtajaya Kecamatan Tirtajaya, terakhir SMAN 1
Cikampek di Kecamatan Kota Baru.
Sedangkan tahun 2016 ada 2 sekolah yang roboh yaitu SMPN 1 Telukjambe
Timur sedangkan tahun 2015 SMKN 1 Karawang hingga menimbulkan korban luka 2
orang.#oca-novi.
0Komentar