KARAWANG, PEKA - Diduga akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Karawang dan sekitarnya, mengakibatkan ratusan hektar sawah dan ratusan pemukiman masyarakat diwilayah Kecamatan Tempuran, terkena banjir.

Luapan Air yang Merendam Pemukiman warga
Seperti yang terpantau oleh PEKA dilapangan sebanyak 7 desa di kecamatan tempuran yang saat ini mengalami kebanjiran. Banjir tersebut merusak sejumlah benih padi yang sudah disemai oleh para petani. Sehingga para petani terancam merugi.

Kepala Desa Pegadungan, H. Olim ketika ditemui PEKA ketika mengontrol luapan air yang terus meningkat kepemukiman warganya mengatakan, banjir kali ini terjadi sejak dua hari terakhir dimana saat intensitas hujan beberapa hari ini terus meningkat.

"Sebanyak 400 hektar sawah didesa saya yang terkena banjir, dan semuanya tengah melakukan semai. Sedangkan untuk pemukiman warga sebanyak 227 rumah yang terendam banjir, dengan ketinggian sekitar 20-30 cm," terang Kades, senin (13/2/2017).

Banjir kali ini meupakan murni diakibatkan oleh guyuran hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, dan banjir ini sewaktu-waktu bisa meningkat karena air kiriman yang biasa dibedahkan dari hulu belum terjadi.

"Ketika air dari hulu dibedahkan maka bisa terjadi peningkatan volume air. Karena sebelumnya banjir yang sama juga terjadi pada tahun 2014 lalu dengan ketinggian sepinggang dewasa," ulasnya.

Sejauh ini terang Kades, masyarakatnya masih tetap bertahan dikediamannya belum mengungsi, karena kondisi air masih rendah dan dianggap akan segera surut. Sedangkan desa tetangganya juga mengalami kebanjiran yang sama.

"Jelas dengan banjir ini banyak petani merugi, karena bibit yang mereka semai sebentar lagi akan ditanam," katanya.#dzr-novi.