Karawang, PEKA - Try Out Kelas VI SD baru saja selesai sepekan terakhir, namun menargetkan penilaian siswa sesuai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), SDN Pulojaya 2 mengevaluasi ulang hasil peserta try out yang berjumlah 45 siswa tersebut Senin 27/2.


Peserta Try Out
Asep Sudana S.pd, Guru SDN Pulojaya 2 mengatakan, setelah Try Out, soal-soal yang sudah di isi dan dinilai, di evaluasi kembali untuk menyerap pemahaman siswa di mata pelajaran yang di UN kan. Pendalaman materi dari soal Try Out ini diharapkan, mampu membuka pengetahuan lebih bagi para siswa dalam menghadapi UN mendatang." Jadi hasil TO nya di evaluasi lagi bareng-bareng," Ungkapnya.

Kepala SDN Pulojaya 2 Maman Sidik S.pd mengatakan, try out siswa sudah digelar sepekan terakhir dengan mengujikan 3 mata pelajaran yang juga di UN kan, seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Hasilnya, cukup memuaskan dan rata-rata memenuhi standar KKM 5,9. Angka KKM kolektif itu muncul setelah dirata-ratakan dari KKM kelas hingga akhirnya menjadi KKM sekolah serta dituangkan dalam KTSP. Karenanya, karena sebagian sudah memenuhi KKM, semoga saja USBN dan UN nantinya pada bulan Juni mendatang bisa lebih baik dari hasil try out yang kemarin dilaksanakan." Hasil Try Out cukup memuaskan, setidaknya bisa sampai pada standar KKM," Ungkapnya.

Lebih jauh Kepsek yang baru menjabat 2 minggu terakhir di SDN Pulojaya ini menambahkan, pihak sekolah mengevaluasi hasil Try Out siswa melalui masing-masing wali kelas, itu bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana daya pemahaman yang diserap siswa untuk menghadapi US pada Juni, sehingga, dari 45 peserta, dapat disisir siapa saja siswa yang belum memenuhi standar KKM akan digenjot perkembangannya melalui pengayaan dan pembinaan belajar, salah satunya sebut Maman, dengan memberikan PR kepada siswa kelas VI, sebab, walaupun ada wacana pelarangan pemberian PR, namun demi memenuhi standar KKM, siswa ini bisa dengan mudah belajar dan mengerjakan tugasnya dirumah dengan bertanggungjawab." Upaya yang kita lakukan adalah dengan pengayaan dan pemberian PR  untuk menghindari anak main keluar, karena minimalnya jika diberi PR, sedikit banyaknya si anak punya tanggungjawab," Ujarnya.#sr-novi