Karawang, PEKA - Ujian Kesetaraan Paket C rampung digelar akhir pekan kemarin. Namun, dari jumlah peserta warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ikut serta, setiap harinya, ratusan peserta absen mengikuti ujian tersebut. Alasan tidak diberi izin perusahaan, hingga urusan keluarga mendominasi absennya para peserta UN. Disisi lain, yang batal ikuti ujian sehari saja, harus menyusul ulang pada Bulan Oktober.

Ilustrasi Kesetaraan Paket 
Pengelola PKBM Nurul Huda Desa Purwajaya Kecamatan Tempuran, Dasir S.pd mengatakan, jadwal Ujian yang diplot hari Sabtu dan Minggu, tidak menjadikan peserta UN kesetaraan ini hadir sempurna. Sebab, dari 34 peserta UN dari PKBM nya, hanya 12 orang saja yang hadir selama UN dilangsungkan. 

Alasan ketidakhadiran sendiri, mulai izin suami/istri maupun urusan tidak diberi izinnya oleh perusahaan tempat peserta Ujian bekerja, padahal melalui surat edaran yang ditandatangani Kepala Disdikpora, sudah disebar ke perusahaan tempat peserta UN bekerja, namun rata-rata diantaranya tidak mendapat disposisi alias izin mengikuti UN. Kondisi ini disayangkannya, karena perusahaan tega mengeksploitasi siswa yang hendak ujian yang hanya 4 hari saja dihari sabtu dan minggu." Surat dibuatkan Dinas, tetap gak mempan tuh perusahaan mah, banyak karyawan yang mau ikut UN kesetaraan jadi absen," sesalnya.

Dasir menambahkan, akibat tidak hadir, peserta harus ikuti Ujian Susulan yang jedanya cukup lama, yaitu bulan Oktober mendatang. Ia berharap, edaran permohonan izin bagi peserta UN kesetaraan, dilayangkan atas nama Bupati saja, jangan Dinas. Itu perlu agar Perusahaan benar-benar bisa memberikan izin tertulis resmi agar karyawannya ini memiliki Ijazah Paket yang diharapkannya." Mereka harus nyusulnya Oktober nanti, biar jitu permintaan izinnya langsung sama Bupati aja ke perusahaan," Ungkapnya.

Penilik UPTD Pendidikan Lemahabang, H Andang Hermawan mengatakan, dari 900 an peserta UN Kesetaraan yang digelar di Lemahabang dari 12 PKBM, diakuinya setiap hari ada sekitar seratusan peserta yang memilih absen tidak hadir. Ia sayangkan pelanggaran Komitmen yang dilakukan perusahaan, karena banyak diantara peserta batal Ujian karena tidak diberi izin, padahal keberadaan Ijazah Paket C ini penting bagi para peserta UN untuk masa depannya. 

Disisi lain, UN Kesetaraan ini adalah pesertanya sudah masuk daftaran dari Dapodik, sehingga bagi yang tidak ikut, harus ikut ujian susulan pada bulan Oktober mendatang, kenapa harus Oktober? Alasannya, mugkin pemerintah melakukan back up bagi sekolah-sekolah formal yang siswanya belum lulus untuk ikut serta Ujian susulan ini." Kita sayangkan saja yang gak hadir karena izin perusahaan sulit didapati, sementara yang gak ikut itu harus menyusul Oktober nanti, kan lama juga," Ungkapnya.#sr-nv.