Karawang- PEKA-.Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mewacanakan pola penjualan tertutup gas elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk mengatasi kasus kelangkaan elpiji bersubsidi tersebut.

"Ini masih wacana dan baru akan dibahas, apakah ketentuannya per keluarga atau perorangan. Itu akan dibahas," kata  Widjodjo GS, di Karawang, Selasa.(18/4/2017). 

Ia mengatakan, pola penjualan tertutup itu perlu dilakukan untuk mengatasi terjadinya kelangkaan elpiji 3 kilogram di pasaran. Sebab secara umum, kelangkaan elpiji itu terjadi akibat belum adanya penataan penjualan. 

Masyarakat Karawang selama ini bebas bisa membeli elpiji 3 kilogram itu di mana saja, sampai membeli hingga "menyeberang" ke kecamatan lain. Padahal stok elpiji itu ditetapkan per kecamatan. 

Untuk menerapkan pola penjualan tertutup itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana MIgas). 

Sebab, melalui pola penjualan tersebut, akan dikeluarkan kartu khusus untuk masyarakat yang berhak membeli gas elpiji bersubsidi 3 kilogram. 

Sementara itu, sejak beberapa pekan terakhir masyarakat di beberapa daerah sekitar Karawang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi tersebut. 

Meski mendapatkan gas elpiji tersebut, masyarakat harus membeli dengan harga tinggi, itu pun diperoleh setelah mendatangi sejumlah warung eceran. Bahkan ada yang sampai membeli di warung yang berada di desa hingga kecamatan lain. #ANT.