Karawang, PEKA - Dari luas lahan baku 3,7 ribu hektar sawah,  Kecamatan Lemahabang sudah memasuki masa panen sekitar 1,73 ribu hektar di golongan air 2 dan 3 yang meliputi Desa Karangtanjung, Pasirtanjung, Ciwaringin dan Waringinkarya. Jelang memasuki musim tanam gadu 2017 di pertengahan April ini, UPTD Pertanian bersama puluhan kelompok tani dan pejabat Pengairan, gelar penyuluhan.

Penyuluhan
Disela-sela sambutannya, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Lemahabang, Dedi Suhendi mengatakan, per 7 April beberapa Desa seluas 730 hektar sudah mulai semai kembali, siap-siap masuk tanam gadu dipertengahan april ini. Namun, jelang musim tanam, pihaknya laksanakan tindak lanjut penyuluhan bersama dikantor UPTD bersama para Kelompok tani, Muspika Kecamatan, Pejabat Pengairan dan Pejabat Dinas Pertanian. Sekaligus juga mensosialisasikan jelang tanamnya program Padi Jagung Kedelai (Pajale), yang rencananya jagung bakal ditanam 100 kedelai hektar di Desa Lemahabang dan 100 hektar untuk kedelai di Desa Pulojaya." Kita sudah semai kembali dan siap tanam, untuk itu penyluhan bersama ini dilakukan untuk mensukseskan juga program Pajale," Ungkapnya.

Dedi menambahkan, sejauh ini beberapa Desa yang belum total panen antara lain Desa Lemahmukti, Pulokalapa, Pulomulya, dan sebagian Pulojaya. Dengan harga stabil diatas Rp 4 ribu perkilogramnya, petani dimintanya siap-siap jelang musim tanam kembali. Karena, per 7 April, jumlah luas lahan yang sudah memasuki pengolahan sebanyak 1.346 dengan jumlah yang sudah semai 730 hektar. Diharapkan, musim tanam gadu yang rata-rata ditanami varietas benih  Ciherang ini bisa maksimal." Yang semai sudah 730 hektaran, sisanya masih pengolahan tanah dan siap memasuki musim tanam gadu ini," Ungkapnya.

THL Penyuluh Pertanian Lemahabang, Suhada SP mengatakan, meskipun sudah memasuki semai kembali, namun beberapa diantaranya sudah ada yang tanam. Pada dasarnya, pola tanam yang ada di Lemahabang ini selalu tepat waktu dan bisa diarahkan untuk serentak. Namun, disetiap musim sebutnya, Petani diminta waspadai serangan hama baik penggerek, wereng dan lainnya. Yang terpenting pesannya, Petani bisa diarahkan untuk melihat waktu, memantau perkembangan tanaman dan hama secara tepat." Beberapa sudah tanam, kita harap di musim gadu ini kewaspadaan serangan hama tetap harus diperhatikan," Pungkasnya.#sr-nv.