Bandung -PEKA-.Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku prihatin dengan adanya dua orang tenaga kerja wanita (TKW) asal Provinsi Jawa Barat yang tewas di luar negeri yakni Kasem (30), asal Kabupaten Indramayu dan Napiroh (41), asal Kabupaten Cianjur.

"Pasti lah prihatin, mau satu atau dua yang tewas tentu prihatin. Artinya hal ini terjadi karena perlindungannya (untuk TKI) tidak ada. Apalagi kalau bicara yang ilegal," kata Deddy Mizwar seusai Rapat Evaluasi Tata Kelola Pelayanan TKI dan Pembentukan Layanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Jawa Barat serta Pemkab Cianjur dan Pemkab Indramayu terkait dua orang TKW yang meninggal tersebut.

Menurut dia, secara kasus jumlah kasus yang menjerat TKI/TKW asal di Jawa Barat yang bekerja di luar negeri mengalami penurunan dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang.

"Sejak 2014, 2015, 2016 makin menurun kasus-kasus yang ada," kata dia.

Sebelumnya, Napiroh (41) binti Adang Jayadi, tenaga kerja wanita (TKW) warga Kampung Palahlar, Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati, Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia di negara tempatnya bekerja di Damaskus, Suriah karena penyakit yang dideritanya, Senin (27/2).

Sementara itu, Kasem (30), tenaga kerja asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang meninggal dunia dikarenakan sakit paru-paru di Suriah, awalnya bertujuan berkerja di Mesir.