KARAWANG - PEKA-.Sebagai bentuk solidaritas umat beragama ratusan anggota komunitas motor dari YRFI (Yamaha Riders Federation Indonesia), YNCI (Yamaha Nmax Club Indonesia) ikut merayakan Hari Waisak di Candi Jiwa, Kecamatan Batujaya, Minggu (21/5). 

Peserta dari berbagai daerah seperti Bandung, Purwakarta, Subang, Garut dan Karawang ini berkumpul di Kantor Bupati Karawang sebelum berangkat menuju Candi Jiwa. Wakil Bupati Karawang Jimmy Ahmad Zamksyari memimpin konvoi motor ini menuju tempat perayaan Waisak di Candi Jiwa.

"Kegiatan ini dalam rangka mendukung perayaan hari Waisak umat Budha di Karawang. Ini juga merupakan pesan buat kita untuk selalu merawat kebhinekaan dan kebersamaan antara pemeluk umat beragama. Walaupun umat Budha di Karawang itu minoritas, kami yang mayoritas selalu menghormati. Buat yang minoritas juga harus menghormati jangan asal ngomong saja menjelekan agama lain ini berbahaya. Di Karawang sudah mulai ada potensi yang mengarah kepada permusuhan karena ulah segelintir oknum yang menjelekan agama lain," kata Jimmy.

Jimmy mengatakan sangat mendukung komunitas motor YRFI dan YNCI yang memiliki semangat kebhinekaan dalam peringatan hari Waisak di Karawang. Kegiatan yang dilakukan komunitas motor ini dinilainya positif untuk menjaga kerukunan umat beragama di Karawang. Apalagi anggota komunitas motor ini merupakan anak muda yang bisa membuktikan masih memiliki semangat persatuan. "Saya terharu dengan anak-anak muda ini yang memiliki semangat toleransi terhadap umat lainnya. Ini seharusnya dijadikan contoh buat orang tua bahwa yang muda saja bisa menjaga persatuan masa para orang tua tidak bisa," katanya.

Dalam kegiatan Waisak ini komunitas motor ini akan memberikan santunan kepada warga tidak mampu di sekitar Candi Jiwa. Santunan ini merupakan iuran anggota sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Setelah itu anggota komunitas motor ini akan ikut dalam perayaan Waisak bersama penyelenggara Waisak di Candi Jiwa.

Menurut Jimmy dia sangat mendukung kegiatan komunitas motor ini dalam kegiatan keagamaan umat Budha. Alasanya di Karawang saat ini sudah muncul benih benih permusuhan yang dilakukan segelintir oknum masyarakat dengan menjelekan agama lain. Pemkab Karawang saat ini terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi belakangan ini. "Kita sudah dapat laporan ada pihak yang tersinggung dengan ucapan seseorang di media sosial terkait kehidupan beragama. Makanya saya minta itu orang jangan sembarangan ngomong yang membuat banyak orang tersinggung. Karawang sudah kondusif jangan di provokasi oleh pernyataan yang membuat suasana jadi panas," pungkasnya.(oca)