KARAWANG –PEKA-. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Karawang, Neneng Siti Fatimah, mengatakan saat ini mungkin kebanyakan logika finansial kaum perempuan sudah kalah rating dengan emosional finansial.(10/6/2017).

ilutrasi
Menurutnya,  Itu lah yang membuat logika perempuan tidak bisa berkutik membendung keputusan membeli barang yang bersifat prestise. Ditambah dengan makin eksisnya lintah darat berkedok bank atau koperasi yang dalam prakteknya meminjamkan uang tanpa menggunakan anggunan.

Selain prosesnya yang tidak berbelit, itulah yang menjadi daya tarik sehingga masyarakat kelas rendah tergiur menggunakan jasa tersebut dalam urusan pinjam meminjam uang.

Kata dia, fenomena eksisnya lintah darat berkedok bank atau koperasi di tengah-tengah masyarakat memang sangat merugikan, selain menjerat debiturnya untuk terus meminjam uang dengan bunga yang tinggi, terkadang debitur sampai rela menjual harta bendanya bahkan sampai pada kisah tragis yaitu perceraian dalam ruamah tangga.

“Entah kondisi awalnya bagaimana hingga praktek ‘Lintah Darat’ itu menjamur di kampung-kampung, siapa inisiatornya dan siapa penggagasnya, hingga dalam satu dekade ini sudah mendarah daging dan menggurat akar di tengah masyarakat,” ujarnya.

Neneng menambahkan, tidak dipungkiri bahwa objek sasaran daripada praktek ‘Lintah Darat’ itu kebanyakan adalah kaum perempuan atau ibu rumah tangga. Entah karena kebutuhan yang mendadak dalam mengatasi problem kehidupan rumah tangga ataupun terbawa arus gaya hidup hedonisme, sehingga terjadi keputusan untuk memaksakan diri menggunakan jasa lintah darat atau rentenir tersebut.

“Terkadang hasrat konsumtif yang akut juga dapat memaksakan diri untuk sekedar memenuhi gaya hidup, itu yang sangat disayangkan,” jelasnya.

Masih dikatakan Nenengkarenanya yang harus diperhatikan dalam fenomena tersebut adalah perhatian Pemerintah Daerah untuk menganalisis dampak dari praktek ‘Lintah Darat’ itu untuk kemudian mengambil kebijakan seperti apa dalam menangani problematika masyarakat tersebut. Selain itu, masyarakat khususnya kaum perempuan juga harus bisa meredam keinginannya untuk kemudian bisa meningkatkan kemampuan, dalam hal ini adalah menabung. “Pilihan dikembalikan kepada masing-masing individu, akan tetapi alangkah lebih bijaknya checked oriented kalau memang sekedar konsumtif, maka stop-lah dan kembali pada gaya hidup sederhana, ” pungkasnya. #OCA.