Jakarta  -PEKA-. Jemaah Ahmadiyah di Sawangan, Depok, secara khusus meminta perlindungan polisi agar dapat merayakan Idul Fitri menyusul teror terhadap mereka yang terjadi pada Sabtu dini hari (24/6) sekitar pukul 00.30 WIB di Mesjid Al Hidayah, Sawangan Depok. 
    
Tim Pembela Kebebasan Sipil selaku Kuasa Hukum Jamaah Ahmadiyah Indonesia Depok Asep Komarudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk memberikan jaminan perlindungan kepada Jamaah Ahmadiyah Indonesia Depok agar dapat melakukan ibadah Sholat Ied di halaman Mesjid Al Hidayah Depok.
    
"Atas peristiwa teror ini, kami juga meminta kepolisian untuk melakukan penegakan hukum kepada pelaku serta mengungkap motif teror," katanya.
    
Tim Pembela Kebebasan Sipil menemukan indikasi teror oleh sekelompok orang dengan menggunakan kendaraan bermotor melemparkan telur dan cat di halaman Mesjid Al Hidayah yang dibangun dan digunakan untuk ibadah oleh Jamaat Ahmadiyah Indonesia di Sawangan Depok. 
    
Pelaku yang terdiri dari beberapa orang tersebut melakukan aksi teror dari empat titik, diantaranya dari pagar belakang mesjid, samping mesjid, gerbang depan dan bagian depan bangunan mesjid Al Hidayah. 
    
Akibatnya, beberapa halaman dan dinding di lokasi Mesjid berserakan kotoran telur dan cat. 
    
Setelah melakukan aksinya, para pelaku meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor ke arah jalan Parung Bingung.
    
Tidak jauh dari Mesjid Al Hidayah sebuah spanduk penolakan terhadap Jamaah Ahmadiyah dipasang oleh pelaku.
    
"Kami menyayangkan aksi teror yang terjadi diamana seluruh umat Islam tengah mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri. Aksi teror ini telah menodai kesucian bulan ramadhan dan peringatan Hari Raya Idul Fitri 1438 H," katanya.
    
Secara khusus pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahannya untuk memastikan jaminan perlindungan kepada seluruh warga negara tanpa kecuali dalam menganut agama, keyakinan, dan beribadah.
    
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi atas tindakan teror yang terjadi, tetap tenang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H," katanya. (Ant).