Bandung.- Nurul Arifin memulai petualangannya untuk maju pada pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwalkot) 2017. Itu dilakukan dengan bersosialisasi kepada masyarakat di tempat kelahirannya, Cicadas, Kota Bandung.

"Hari pertama setelah lebaran ini resmi minta doa. Ini kayak saya ingin kembali ke tanah kelahiran saya, bernostalgia. Juga sebagai kekuatan spiritual saya, buat saya ini langkah penting," ujar Nurul Arifin saat ditemui di Cicadas, Jumat.

Menurut Nurul, kedatangan ke Cicadas merupakan suntikan moral untuk memantapkan diri maju sebagai bakal calon wali kota dari Partai Golkar.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, alasannya mantap maju dalam Pilkada ini, di samping adanya penunjukan langsung dari Partai Golkar pusat, juga tanggung jawab moral sebagai putra daerah yang harus ikut serta dalam pembangunan tata kelola kota.

"Kita punya fasilitas yang ada dalam satu lembaga. Kalau nanti kita terpilih punya kekuasaan, dan kekuasaan itu dapat diaplikasikan membantu warga. Saya juga pernah di parlemen, jadi tahu bagaimana mengelola anggaran untuk kebutuhan masyarakat," katanya.

Wanita kelahiran 18 Juli 1966 ini berjanji akan menjadikan Cicadas sebagai sebagai proyek percontohan pembangunan kota. Terlebih, permasalahan Cicadas seperti penataan PKL tidak pernah bisa diselesaikan oleh wali kota-wali kota periode sebelumnya.

"Saya ingin Cicadas sebagai proyek percontohan. Kita rekrut tenaga ahli dari ITB, Universitas Parahyangan, dan universitas-universitas lain. Saya yakin, masa ibu Risma (Wali Kota Surabaya) bisa, saya tidak bisa," katanya.

Rencananya, Nurul Arifin akan mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke DPD II Golkar, Kota Bandung, pada Sabtu (8/7).

Sumber:Antara