Jakarta .- Memperingati hari ulang tahun (HUT) RI ke-72, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menggratiskan tiket perjalanan Commuter Line Jabodetabek (KRL) dan kereta lokal. Ada 199 perjalanan kereta api lokal dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera yang akan digratiskan.

"PT KAI akan menggratiskan penuh KA dan KRL itu untuk semua rute khusus keberangkatan pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus. Kita juga harus merdeka naik KRL," kata Dirut KAI Edi Sukmoro di Auditorium Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Calon penumpang juga bisa mengajukan refund bagi yang sudah membeli tiket keberangkatan pada 17 Agustus. Pengembalian tiket akan dilayani pada 17-18 Agustus 2017 hingga pukul 18.00 WIB.

"Bagi yang sudah membeli tiket pada keberangkatan bisa di-refund. Proses refund bisa dilakukan tanggal 17-18 Agustus sampai pukul 18.00 WIB," katanya.

Meski berlabel gratis, Edi memastikan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas KAI. Gerbong kereta lokal tetap akan mengangkut penumpang sesuai dengan kapasitas.

"Walaupun berlabel gratis, kenyamanan keamanan KA lokal tetap mengangkut kapasitas penumpang," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan layanan KRL gratis ini ditujukan kepada seluruh pengguna KRL yang memakai Kartu Multi Trip (KMT), Tiket Harian Berjaminan (THB), serta kartu bank yang telah bekerja sama dan dapat digunakan untuk perjalanan KRL. Meski gratis, dia mengingatkan aturan batas saldo minimal KMT dan THB tetap berlaku. 

"Yang gratis ini hanya perjalanannya, kalau saldo yang minimal Rp 10 ribu tetap berlaku. Aturan mainnya harus mempunyai saldo Rp 13 ribu. Jadi untuk kegiatan 17 Agustus, selain menggratiskan, akan ada kegiatan lomba foto di Tanjung Priok," ujar Eko.

Adapun 33 KA lokal dengan 199 perjalanan yang digratiskan saat 17 Agustus adalah KA Cut Meutia, KA Sri Lelawangsa, KA Sibinuang, KA Lembah Anai, KA Kertalaya, KA Seminung, KA Way Umpu, KA Lokal Merak, KA Jatiluhur, KA Walahar Ekspress, KA Pangrango, KA Bandung Raya Ekonomi, KA Patas Bandung Raya, KA Cibatuan, dan KA Siliwangi.

Kemudian KA Kedung Sepur, KA Kaligung, KA Blora Jaya, KA Prameks, KA Batara Kresna, KA Kalijaga, KA Dhoho, KA Dhoho Panataran, KA Panataran, KA Panataran Dhobo, KA Tumapel, KA Jenggala, KA ekonomi lokal Surabaya-Kertosono, KA ekonomi lokal Sidoarjo-Bojonegoro, KA KRD Surabayakota-Porong, KA KRD Surabaya Pasarturi-Lamongan, KA Pandanwangi, dan KRL Jabodetabek.