Purwakarta.- Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menggelar Lomba "Ngejo" atau lomba menanak nasi dengan alat tradisional. 

"Kegiatan Ini ide pak Bupati Dedi Mulyadi. Beliau memang fokus terhadap kegiatan kebudayaan dan ingin agar tradisi memasak seperti ini selalu hidup di tengah masyarakat," kata Kabid Informasi dan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informasi setempat Hendra Fadly, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Kamis. 

Ia mengatakan, kegiatan lomba yang diikuti oleh masyrakat dan perwakilan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemkab itu bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke 49/186 Purwakarta. 

"Ngejo" sendiri merupakan istilah Sunda yang memiliki makna menanak nasi. Uniknya, proses menanak nasi yang dilombakan ini ialah wajib menggunakan alat tradisional. 

Seluruh alat yang digunakan dalam lomba tersebut ialah alat tradisional yang biasa digunakan oleh orang Sunda untuk menanak nasi. Selain menanak nasi, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan varian lomba lain seperti membuat nasi liwet, sambel dadak, hingga kuliner lain termasuk sate maranggi khas Purwakarta. 

Kecepatan, ketepatan dan rasa dan tampilan kuliner menjadi aspek penilaian yang dinilai Dewan Juri. 


Antara