Pewarta: OCA

KARAWANG-.Sejumlah anggota LSM NKRI terlibat kericuhan dengan seorang oknum anggota Kepolisian saat mendatangi stasiun pengisian air mineral diduga ilegal di Kecamatan Klari, Senin (11/9).Pasalnya, pihak LSM mengaku resah dengan informasi yang didapat dari masyarakat soal adanya dugaan pemalsuan air galon merek ternama jenis Aqua, yang dilakukan pemilik stasiun.
Kondisi di lapangan awalnya berlangsung tertib. Namun saat sejumlah anggota LSM NKRI hendak memasuki area stasiun pengisian air tersebut, dihadang oleh seorang oknum anggota Polisi. Oknum Polisi tersebut malah sempat arogan mengusir dan mendorong Ketua LSM NKRI Suparno, sehingga memancing reaksi anggotanya.
Hasil gambar untuk galon air
-ilustrasi

Aksi saling dorong pun tak terlekan dan bahkan hampir terjadi baku pukul antara oknum polisi dengan beberapa anggota LSM. Situasi mereda setelah pemilik mempersilahkan perwakilan LSM melihat langsung ke dalam stasiun pengisian.

Suparno, Ketua LSM NKRI, mengatakan, dirinya berniat melihat proses pengisian air mineral galon yang dilakukan di stasiun pengisian tersebut. Sebab, ia menerima informasi soal dugaan penggunaan air sumur yang diisi dan dikemas ke dalam galon isi ulang berlabel merk dagang terkenal.

"Ini tidak dibenarkan dan harus menjadi pembelajaran bagi pengusaha air mineral lainnya. Apapun bentuk kemasan air minum yang mereka pasarkan, harus didasari legalitas yang benar karena dampaknya secara langsung akan dirasakan oleh masyarakat Karawang," kata Suparno.

Di lokasi, warga menemukan sejumlah air galon bersegel Aqua dan sejumlah segel tanpa merek. Tak hanya itu, pompa air bersama penampungan air yang pipanya langsung masuk ke dalam tanah terlihat di salah satu sudut ruangan stasiun pengisian air tersebut.

"Jangan- jangan ini aqua palsu yang isinya dari air tanah," pekik salah seorang anggota ormas.

Namun, Rosma, pengelola usaha tersebut membantah ia memalsukan produk galon ternama tersebut. Ia hanya mengakui selama ini usaha yang sudah dirintis belasan tahun itu hanya menjual air mineral sterilisasi saja yang aman untuk dikonsumsi, kendati tak menunjukkan registrasi dari BPOM. Ia pun membantah mengisi air olahannya ke dalam galon bersegel aqua.

"Sumber airnya dari sumur sih, tapi kita ada alatnya itu saya gak tau nama alatnya," kata Rosma.

Ia pun mengakui, memang izin soal pengambilan air tanah untuk keperluan usahanya memang tidak ada, termasuk izin usaha merek dagang galon yang dijualnya.

"Memang belum ada izinnya,nanti tanya saja ke pemiliknya," pungkasnya.

Editor : Farida