KARAWANG-.Bergulirnya pemberitaan DPP Golkar Usung Ridwal Kamil Calon Gubernur Jabar,menjadi kehebohan bagi warga Golkar di Karawang atau pun di Jawa Barat.Mereka banyak berpendapat bahwa surat itu palsu karena tak berstempel resmi dan sangat meragukan,pasalnya disaat Ketum Setnov sakit mana mungkin bisa pimpin rapat atau memutuskan sesuatu yang besar untuk partainya.(22/09/2017).

Putut
Putut salah seorang pentolan Kader Golkar di Kabupaten Karawang,menyebutnya,bahwa berita yang tersiar berdasarkan secarik kertas SK berlogokan Golkar tapi tidak berstempel adalah sebuah hoak.Pasalnya,dirinya sudah mendapatkan info dari pusat itu surat bohong selain dirinya menyakini pihak DPP Golkar akan bersikap bijak dalam menentukan sikap atau mengeluarkan keputusan untuk masa depan kader dan partainya di daerah.Terlebih,jika membaca di lapangan dan melihat hasil survei oleh berbagai lembaga untuk tingkat kepopuleran Ketua DPD Golkar Jabar lebih tinggi dibandingkan Ridwal Kamil.Jadi sangat mustahil pihak DPP Golkar berlaku konyol dan berbuat keliru,tegasnya.

Untuk itu,saya meminta kepada para kader,simptiasan,pengurus Golkar atau siapa saja yang mendukung Kang Dedi Mulyadi untuk maju menjadi calon gubernur Jabar tidak termakan oleh isu murahan tersebut dan tidak terprovokasi pula,pinta Putut.

Banyak cara ditempuh dalam masa kekinian untuk merusak suasana misal membuat surat palsu atau berita hoak.Maka dari itu janganlah dipercayai bahwa SK itu adalah benar-benar dikeluarkan oleh pihak DPP Partai Golkar."Silakan lihat surat itu jelas tak berstempel,tak bernomor dan tak ada tanggalnya serta mudah-mudah pihak DPP mengklarIfikasi SK yang beredar,tandas Putut.

Sementara dilain tempat,Hj Eli Amalia Priatna,mengutarakan kekagetanya dengan beredarnya sebuah SK untuk penunjukan kepada Ridwan Kamil oleh DPP Golkar.

Ia menilai peristiwa ini sebuah kejanggalan bab ada beberapa ciri surat keputusan (SK) yang tak terpenuhi oleh SK yang beredar di masyarakat.

Mantan Wakil Bupati Karawang yang pernah diusung partai Golkar ini menambahkanya,satu kemustahilan pihak DPP Golkar mengambil langkah tak populer,tak bijak dan berani mengambil resiko besar karena berniat membesarkan orang yang bukan kader sendiri.DPP Partai Golkar pastilah mengasuh kadernya sendiri,ungkap Eli.Apalagi Dedi Mulyadi jelas sebagai Ketua DPD Jabar yang sudah menjadi panutan warga Golkar selain terkenal,ia  juga sudah terbukti kerjanya bagus danhasil survei pun tingkat kepopuleranya bagus.

Demi kemenangan Golkar di Jawa Barat dan kedamaian para pengurus.kader,simpatisan dan pendukung Kang Dedi di Jawa barat,lanjut Eli."Kami minta kepada pihak DPP Partai Golkar segera mengklarifikasi SK tersebut".

Bila memang benar adanya akan isi SK itu pun,tegas Eli.Pastinya saya meminta pula pihak DPP untuk mempertimbangkan ulang dan menarik kembali keputusan.Pasalnya,DPP lebih baik mengasuh anak sendiri yang sudah terbukti dan  mendapatkan dukungan luas dengan bukti lain dari hasil survei Dedi Mulyadi diatas rata-rata,pungkasnya.

Redaksi