KARAWANG-.Kasubid Advokasi dan Pergerakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Drs H Juhro, menjelaskan program keluarga yang berkualitas diwujudkan dalam bentuk model pembangunan kependudukan Kampung KB dan Kampung Sejahtera. 

"Model ini merupakan bentuk paling konkret pembangunan berwawasan kependudukan yang menjadikan sebagai titik sentaral pembangunan," jelasnya.

Menurutnya, kependudukan sebagai titik sentral pembangunan tertuang secara tegas dalam Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan (PKPK) maupin dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2005-2025.

"Disisi lain bahwa lini lapangan menjadi tema sentral pembangunan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Kampung KB dan Kampung Sejahtera termasuk terobosan yang didesain khusus untuk menggerakjan program KKBPK ditingkat dusun alias kampung," kata Juhro.

Lanjutnya, hal ini sejalan dengan arah pembangunan yang diusung Presiden Jokowi, yakni pembangunan dari pinggiran dalam konteks pembangunan KKBPK konsep itu diwujudkan melalui Kampung KB.

Kampung KB maupun Kampung Sejahtera yang digelontorkan oleh para penggiat KKBPK. Tentunya untuk memberikan kontribusi terhadap program kependudukan agar jumlah penduduk tidak jadi masalah. 

"Karena kita semua tahu bahwa masalah kependudukan Indonesia adalah pertumbuhan penduduk relatif tinggi. Rendahnya kualitas keluarga dan penyebaran penduduk yang tidak merata," katanya.

Perlu diketahui dampak ledakan penduduk adalah Kemiskinan. Artinya pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi.

"Selanjutnya kedua daerah kumuh, karena mahalnya harga tanah dan rumah. Ketiga  Kekurangan Pangan, tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan. Dan terakhir kesenjangan saran dasar , pendidikan dan kesehatan," tandasnya.

Editor: Farida
Pewarta: OCA