Jakarta .- Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Madura United di Go-Jek Traveloka Liga 1 mendapatkan sanksi denda Rp101,250 juta dari Komisi Disipilin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) yang dituangkan dalam surat bernomor 096/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017.


Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, berdasarkan keputusan sidang pada Kamis (28/9), Komdis PSSI menganggap pihak panpel Madua United lalai atas terjadinya pelemparan botol oleh penonton saat laga Madura United versus Sriwijaya FC pada Jumat (22/9).
Madura United didenda Rp101 juta
Selain tim senior, tim U-19 Madura United juga menjadi sorotan setelah Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp10 juta kepada salah satu pemainnya yaitu Bramanta yang dianggap bersalah dalam insiden saling pukul dengan pemain lawan dalam pertandingan Persegres Gresik United U-19 kontra Madura United U-19 di Liga U-19 2017, Minggu (24/9).

Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman pada pemain Persegres Gresik United M. Nico yang dianggap bersalah terlibat di peristiwa saling pukul dengan pemain lawan saat bertanding melawan Madura United U-19, Minggu (24/9).

Selain tiga sanksi di atas, ada delapan hukuman lain yang dijatuhkan Komdis PSSI yaitu, pertama sanksi denda Rp10 juta dan larangan bermain dua kali kepada pemain Cilegon United Rafif karena protes berlebihan terhadap wasit di laga Liga 2 PSS Sleman versus Cilegon United yang digelar Selasa (19/9).

Kedua, pemain PSIS Semarang Hary didenda Rp10 juta dan dihukum larangan tiga kali bertadning karena terlibat dalam pemukulan kepada lawan dalam laga Liga 2 PSIS Semarang melawan PSMS Medan, Kamis (21/9).

Ketiga, Derry, pemain PSMS Medan, disanksi denda Rp10 juta dan larangan satu kali bertanding karena terlibat pemukulan pemain saat laga Liga 2 2017 PSIS Semarang kontra PSMS Medan, Kamis (21/9).

Selanjutnya, pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan dihukum larangan memasuki ruang ganti dan bangku cadangan sebanyak dua kali disertai denda sebesar Rp10 juta karena dianggap mengeluarkan kalimat yang menyinggung PT Liga Indonesia Baru (LIB) di laga Gojek Traveloka Liga 1 2017 Bhayangkara FC versus Pusamania Borneo FC, Rabu (20/9).

Pelatih Semen Padang Nil Maizar didenda Rp20 juta karena menunjukkan gestur tangan mengarah ke kepala yang dianggap Komdis PSSI melambangkan umpatan "gila" saat pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 2017 Persiba Balikpapan melawan Semen Padang.

Kemudian, hukuman dijatuhkan pada panpel Persita Tangerang berupa denda Rp22,5 juta karena ada penonton yang masuk ke area sentel ban saat laga Liga 2 2017 Persita Tangerang versus Persibat Batang, Kamis (21/7).

Lalu, hukuman denda Rp15 juta dijatuhkan pada panpel PSIS Semarang karena saat laga Liga 2 2017 PSIS Semarang versus PSMS Medan ada penonton yang masuk ke lapangan dan area sentel ban. 

Terakhir, PS TNI didenda Rp95.250.000 karena lima pemainnya mendapatkan kartu kuning dalam laga PS TNI versus Madura United, Senin (18/9).