Karawang  - PT Pupuk Indonesia menyatakan stok pupuk untuk wilayah Jawa Barat cukup pada musim tanam Oktober ini atau mencapai 91.485 ton. 


"Stok pupuk sebanyak itu sangat aman," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dalam kunjungannya ke gudang pupuk lini III di Kabupaten Karawang, Jabar, Rabu.

Ia mengatakan, jumlah stok yang mencapai 91.485 ton itu berarti empat kali melebihi alokasi stok pupuk yang telah ditentukan pemerintah, yakni 18.764 ton. 

Untuk stok pupuk NPK sebanyak 32.164 ton, SP-36 sebanyak 24.785 ton, 9.389 ton ZA, dan sebanyak 10.069 ton pupuk organik.
Sedangkan untuk penyaluran pupuk di Jabar, hingga akhir September 2017 PT Pupuk Indonesia telah menyalurkan urea bersubsidi sebanyak 384.100 ton, NPK 213.044 ton, SP-36 118.108 ton, pupuk ZA sebanyak 47.322 ton serta 25.266 ton pupuk organik. 

Hasil gambar untuk pupuk kujang cikampek
Aas mengatakan, Jawa Barat merupakan daerah lumbung padi nasional, dengan kebutuhan alokasi pupuk per tahun mencapai 581 ribu ton. 

"Sebagai operator produsen pupuk di Indonesia, kami bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan secara intensif, dari stok hingga kebutuhan pupuk petani," kata dia. 

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan pupuk, Aas menyatakan pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan sistem monitoring distribusi. 

Dilakukan pula penambahan tenaga pemasaran serta memperkuat armada transportasi laut dan darat.