Karawang,-Kegiatan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional ke V  yang diikuti 502 peserta dari 15 provinsi,resmi ditutup 8 -12/10/2017.

Jawa Barat ditetapkan sebagai juara umum setelah mendapat dua emas dan satu perak. Salah satu emas yang diraih, adalah di cabang Olahraga Hadang yang mewakilkan 7 siswa SMAN 1 Cilamaya (Sacila) sebagai delegasi kontingen Jawa Barat.

Pembina Olahraga SMAN 1 Cilamaya, Ade Abi Husna S.Pd mengatakan, Pekan olahraga nasional olahraga tradisionak yang berlangsung di lapangan Sport Centre Pantai Panjang, di ikuti atlet Jawa Barat yang di wakili oleh para siswa SMAN 1 Cilamaya, utamanya olahraha Hadang atau yang lebih akrab disebut Galah asing alias sodor. Olahraga yang dimainkan 5 orang tersebut, berhasil memukau perhatian para juri , hingga akhirnya berhasil mrngalahkan 8 kompetitor asal Provinsi lajnnya. Wal hasil, Jawa Barat mampu sumbang emas dari para atlet Hadang ini sehingga lolos jadi juara umumnya, karnanya, pihak sekolah sangat bangga atas prestasi tersebut ,"Juara nasional Hadang ini merupakan prestasi membanggakan, apalagi kita jadi wakil Jawa Barat," ujarnya.

Ade menambahkan, Hadang merupakan Olahraga tradisional yang dikembangkan melalui Ekstrakulikuler khusus di sekolah, dimana ke 7 atlet yang ikut tersebut adalah juga bagian atlet Voli dan atletik. Ada banyak kesenian dan permainan tradisional olahraga yang dikembangkan lainnya seperti Bakiak Rampang, sumpitan dan hadang. Juara nasional ini adalah yang perdana di raih, semoga di momen- momen berikutnya seperti festival olahraga rekreasi nasional 24 Oktober di Banjarmasin, selain bisa di ikut sertakan lagi, juga menbawa hasil lebih baik." sekarang ini  sekolah sedang terus penggenjotan olahrga tradisional, yang selama ini jarang disentuh sekolah lainnya, " Ujarnya.


Kepala SMA Cilamaya R Eman Sulaeman M.pd mengatakan, raihan trophy emas, sertifikat dan uang pembinaan dari Kementrian Pemuda dan olahraga berhasil di raih di prestasi lomba olahraga tradisional. Semoga saja sambung Eman, momen pertama ini bisa berlanjut di tahun- tahun erikutnya,sehingga olah tradisional dapat dilestarikan dan mampu mengharumkan nama baik sekolah."Semoga saja momen preatasi perdana ini terus berlanjut, agar olahraga tradisional ini terus lestari dan berkembang ditingkat pelajar," Pungkasnya.

Pewarta: Ruri
Editor: Farida