Karawang-.Kabar sebelumnya telah disiarkan bahwa dalam Pilgub atau Pilkada serentak 2018 mendatang ada dua titik yang diduga menjadi daerah rawan konplik yakni Papua dan Jabar.Informasi atau prediksi tersebut terlontar dari Kapolri Jendral Tito Karnavian,sewaktu kunjungannyA  ke satu daerah."Kapolri pun sampaikan bahwa dirinya tak akan segan-segan melakukan mutasikan pejabat Polri dari Kapolda sampai Kapolsek bilamana diwilayah hukumnya yang bersangkutan bekerja terjadi bentrokan atau konplik akibat pilgub".(15/10/2017).

Prediksi orang nomor satu di tubuh Polri mulai menjadi nyata ketika kantor Kemendagri di Jakarta dirusak oleh sejumlah oknum yang merasa tidak puas beberapa hari yang lalu.Akibat pengrusakan kantor Kemendagri,ada beberpa orang terluka dan sempat menjadi viral di media masa termasuk medsos.

Lalu dalam pekan ketiga atau awal bulan november 2017,ada beberapa partai poltik katanya akan segera umumkan jagoan untuk maju di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Sebelumnya baru partai Nasdem dan PKB yang sudah umumkan untuk jagoan mereka yakni Ridwan Kamil.Keberpihakan dua partai PKB dan Nasdem belumlah bisa mengusung Ridwan menjadi calon gubernur Jabar,dibutuhkan satu partai lagi sebagai pengusung untuk amankan Rdiwan dan calon cawagubnya,sementara diketahui sebelumnya PPP akan satu perahu namun sampai kabar ini diturunkan belum jelas sikapnya.

Sementara berkembang dinamika politik lain jelang pengumuman parpol-parpol untuk mengusung jagoannya,dua hari yang lalu tercetus adanya Koalisi Pancasila yang didalam bercokol PDI Perjuangan,Hanura dan Golkar,lalu Poros Baru kabarnya untuk anggota bakal bertambah,yang sebelumnya sudah ada Demokrat,PAN,dan Gerindra namun kali ini mulai merapat PPP,semalah Gerindra sudah pula terbuka mengajak PKS untuk bisa satu perahu pula.

Ada satu prediksi awal yang dasari dinamika yang berkembang di hari minggu ini, (15/10/2017).

Bilamana dalam koalisi Pancasila terputuskan kesepakatan akhir yakni paslon akan diambil Gokar dan PDI P atau Hanura.misal Paslon dipasang Dedi Mulyadi-TB Hasanudin,atau sebaliknya,Dedi Mulyadi-Aceng Fikri,Dedi Mulyadi-Susi P atau Dedi Mulyadi - Iwa Karniwa Sekd Jabar,(kuda hitam,red)

Kemudian Poros Baru misal ada kesepakatan Deddy Mizwar-Desy Ratnasari,Deddy Mizawar-Uu,Deddy Mizwar- Dede Yusup atau sampai terjadi alternatif Deddy Mizwar-Iwa Sekda Jabar bisa juga Deddy Mizwar berpasangan atas usulan bersama PKS atau Poros Baru.Karena diketahui pula Demokrat selalu buat kejutan,bisa saja Gerindra dan Demokrat tentukan untuk Cagub dan sisa anggota Poros Baru tentukan Cawagub.Hal demikian bisa diduga terjadi dan sangat berpeluang seperti pengalaman Agus- Selfi di Pilgub DKI Jakarta.Maka bukan hal tak mungkin Deddi Mizwar-Iwa K Sekda,artinya sekenario berulang di Jabar setelah DKI Jakarta.

Selanjutnya bagimana dengan nasib Ridwan Kamil dengan PKB dan Nasdemnya?.Karena PPP belum juga berperahu sama malah,katanya cendrung ke Poros baru.Dengan tidak menutup kemungkinan PPP mau balik atau islah manakala UU Bupati Tasikmalaya dipasang bareng Ridwan Kamil,tapi mungkinlah PKB begitu saja menerima persyaratan PPP untuk balik lagi karena Uu di pasangan Ridwan Kamil...???.


Saat ini yang lagi ditunggu publik Jabar adalah pengumuman jagoan Golkar dan PDI P,karena diketahui sebelumnya pernah heboh rekom DPP Golkar akan diberikan kepada Ridwan Kamil dan Daniel bukan ke Dedi Mulyadi - Aceng Fikri.Bila benar terjadi isu menjadi nyata karena Golkar tetap usung Ridwan dan Daniel maka dapat dipastikan suasana panas bahkan pecah kongsi terjadi,ini baru hanya kemungkinan kecil terjadi Dedi Mulyadi ambil jalur independen karena tak dipilih Golkar.Namun dugaan Bupati Purwakarta ini bisa tetap bareng koalisi Pancasila dan tetap menjadi Cagub dengan pendamping PDI P tapi kecil harapan untuk kader Hanura bisa tampil bareng Dedi Mulyadi manakala Golkar ke Ridwan-Daniel.

Ada lagi satu prediksi,manakala Dedi Mulyadi benar-benar tak dilirik partainya sendiri,DM selain masih bisa bareng Koalisi Pancasila dia bisa pula ke Poros baru karena kemunginan Demokrat dan PAN yang menarik.Tetapi bilamana Poros baru dan koalisi Pancasila tak ambil Dedi Mulyadi selain Golkar usung Ridwan maka jalan pintas bagi penggiat kebudayaan DM adalah menempuh jalur independen,maka suasana akan lebih hangat dan bisa terjadi Paslon bukan tiga melainkan empat Palson Cagub dan Cawagub di Pilgub Jabar mendatang.