Karawang .- Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jabar menyatakan program asuransi pertanian cukup membantu petani saat terjadi bencana yang mengakibatkan gagal panen sehingga petani diajak mengikuti program asuransi pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi di Karawang, Jumat, mengatakan daerah Karawang merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan bencana, seperti banjir saat hujan dan kering saat musim kemarau.
Hasil gambar untuk Petani Karawang
"Areal sawah tidak luput dari ancaman bencana itu. Jadi kami mengajak petani untuk bersama-sama menyelamatkan produksi yang dihasilkan dari sawah mereka melalui asuransi pertanian," katanya.

Ia mengatakan para petani perlu mengasuransikan areal sawah mereka melalui program asuransi pertanian. Sebab asuransi itu bisa membantu petani saat mereka gagal panen akibat sawahnya terendam banjir atau kekeringan.

"Klaimnya itu mencapai Rp6 juta per hektare. Sedangkan iurannya dibayar setiap musim tanam, Rp36 ribu per hektare," kata dia.

Hanafi berharap agar ke depannya petani yang mengasuransikan sawahnya tidak perlu membayar sendiri. Pembayaran asuransinya diharapkan bisa ditanggung pihak ketiga atau pihak perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Ia mengakui sawah di Karawang yang telah diasuransikan ke PT Asuransi Jasa Indonesia masih sedikit, target 50 ribu hektare yang diasuransikan di Karawang belum tercapai.