Riyadh-Sebanyak 11 pangeran dan 4 menteri aktif ditangkap Komite Anti-Korupsi Saudi atas dugaan terkait kasus korupsi. Siapa saja mereka? 
Dilansir dari Reuters, Minggu (5/11/2017), ada 17 nama yang diungkap oleh salah seorang pejabat Saudi. Berikut nama-namanya: 

1. Pangeran Alwaleed bin Talal (chairman of Kingdom Holding 4280.SE)
2. Pangeran Miteb bin Abdullah (Menteri Garda Nasional)
3. Pangeran Turki bin Abdullah (mantan Gubernur Provinsi Riyadh)
4. Khalid al-Tuwaijri (mantan ketua Royal Court)
5. Adel Fakeih (Menteri Ekonomi dan Perencanaan)
6. Ibrahim al-Assaf (mantan Menteri Keuangan)
7. Abdullah al-Sultan (Komandan Angkatan Laut Saudi)
8. Bakr bin Laden (Chairman of Saudi Binladin Group)
9. Mohammad al-Tobaishi (mantan Kepala Protokol Royal Court)
10. Amr al-Dabbagh (mantan Gubernur Otoritas Investasi Umum Arab Saudi)
11. Alwaleed al-Ibrahim (pemilik Jaringan Televisi MBC)
12. Khalid al-Mulheim (mantan Direktur Jendral Saudi Arabian Airlines)
13. Saoud al-Daweesh (mantan chief executive Saudi Telecom 7010.SE)
14. Pangeran Turki bin Nasser (mantan kepala Presidensi Meteorologi dan Lingkungan Hidup)
15. Pangeran Fahad bin Abdullah bin Mohammed al Saud (mantan Wakil Menteri Pertahanan)
16 Saleh Kamel (Pengusaha) 
17. Mohammad al-Amoudi (pengusaha)



Penangkapan dilakukan pada Sabtu (4/11) malam. Hanya beberapa jam setelah Komite Anti-Korupsi Saudi yang baru dibentuk oleh Raja Salman. 

Berlaku sebagai pimpinan Komite Anti-Korupsi adalah Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia tampak sudah begitu dominan di kebijakan militer, hubungan asing, ekonomi, dan sosial Saudi.



Penangkapan Alwaleed bin Talal diperkirakan akan mengejutkan bagi pihak Kerajaan maupun keuangan utama dunia. Pengumuman penangkapan tersebut pertama kali disampaikan melalui Al Arabiya, jaringan satelit yang penyiarannya disetujui secara resmi oleh pemerintah Saudi.

Sumber:detik.com