Jakarta. - Hasil survei yang dilakukan Lembaga penelitian Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat menunjukkan nama Ridwan Kamil lebih unggul dibandingkan beberapa pesaingnya.

"Dari berbagai simulasi pilihan pertanyaan baik spontan, semi terbuka hingga tertutup dua nama, Ridwan Kamil konsisten berada di urutan teratas," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Kamis. 

Survei dilakukan 27 September-3 Oktober 2017 terhadap 820 responden di Jawa Barat, dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Djayadi mengatakan sejatinya dari pertanyaan spontan, hanya 29,5 persen responden yang bisa menentukan pilihan, sedangkan sebanyak 70,5 responden lainnya menyatakan belum bisa memberikan pilihan spontan. 

Dari total 29,5 yang menentukan pilihan itu, sebesar 16,8 persen di antaranya memilih Ridwan Kamil, diikuti Deddy Mizwar 3,8 persen, Dedi Mulyadi 2,2 persen, AA Gym 1,5 persen sementara nama-nama lain masih di bawah satu persen.

Sedangkan dalam pertanyaan semi terbuka (responden diberikan 27 nama calon dan boleh memilih calon lain), dukungan terhadap Ridwan Kamil kian solid yakni 34,1 persen, diikuti Deddy Mizwar 15,5 persen, Dede Yusuf Macan Effendi 9,9 perseb, AA Gym enam persen, Dedi Mulyadi 5,6 persen dan nama nama lain dibawah empat persen. 

Berdasarkan fakta tersebut, SMRC berkesimpulan bahwa hingga saat ini sosok Deddy Mizwar merupakan pesaing terkuat Ridwan Kamil. 

Sementara itu dari segi popularitas, nama AA Gym menduduki peringkat teratas dengan 95 persen, diikuti Deddy Mizwar 93 persen, Dede Yusuf dan Desi Ratnasari masing-masing 87 persen, kemudian Ridwan Kamil 77 persen dan Dedi Mulyadi 50 persen.

Djayadi mengatakan tingkat popularitas ini menunjukkan bahwa AA Gym, Deddy Mizwar, Dede Yusuf serta Desi Ratnasari hanya memiliki sedikit ruang untuk meningkatkan elektabilitas dari popularitasnya, sebab keempatnya sudah sangat populer.

Sedangkan untuk Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi masih memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan popularitasnya guna semakin mendorong elektabilitasnya.

Sumber Antara