PELITA KARAWANG-.Desa Penglipuran di Bali tidak hanya indah, tapi juga punya aturan adat yang ketat. Salah satunya adalah tidak boleh berpoligami. 

Wanita diciptakan memang untuk disayang bukan untuk di 'madu'. kali ini saya bersama finalis #dtravelerwithOPPOF5 diberikan kesempatan untuk mengunjungi desa yang memiliki aturan unik dan berbeda dengan desa lainnya. Desa Penglipuran, inilah nama desa yang memiliki aturan unik tersebut.  

Desa penglipuran diambil dari kata Pengeling dan kata Pura yang artinya tempat suci untuk mengenang para leluhur. Desa ini berjarak 1 1/2 jam dari pusat kota Bali dan memiliki luas kurang lebih 112 hektar.

Apa sih keunikannya?  
Desa ini memiliki keunikan, yaitu pada pintu gerbang atau gapura di setiap rumah penduduk di sini memiliki desain sama yang melambangkan keseragaman. 

Jadi, nanti kalau temen-temen berkunjung ke desa ini, perhatiin yah setiap gapura rumahnya. Nah yang lebih unik lagi, di Desa Penglipuran ini memiliki aturan yang berbeda dengan desa lainnya.  

Warga di desa ini melarang bagi seorang suami untuk me'madu' sang istri atau kita lebih mengenal dengan istilah Poligami.  

Menurut perbincangan saya dengan ibu Ni Wayan Binar, warga setempat yang sudah berusia 73 tahun tetapi masih senyum ketika diajak berfoto selfie menggunakan Handphone OPPO F5, beliau menuturkan kalau ada yang berpoligami di desa ini maka orang tersebut tidak akan boleh masuk ke dalam pura yang ada di Desa Penglipuran dan tidak boleh masuk ke area desa sampai mereka memutuskan status poligaminya.  

Beliau juga menyampaikan kalau sampai dengan saat ini belum ada satu pun penduduk Desa Penglipuran yang berani memadu istrinya.

Apabila ada yang berani berpoligami, orang tersebut juga akan diasingkan ke tempat khusus.  

Karang Memadu, nama tempat pengasingan yang akan ditempati apabila ada seorang yang berpoligami di desa ini. Lahan kosong yang jauh dari peradaban Desa Penglipuran yang disiapkan untuk mereka yang berpoligami.  

Terbayang gak sih, kalau kita hidup hanya satu keluarga di tempat yang diasingkan. Jadi buat kamu wanita yang tidak ingin di 'madu' , dan kalau teman-  sedang liburan di Bali, jangan lupa untuk berkunjung ke desa yang sudah disebut sebagai desa anti poligami.

Sumber:detik.com